Dianggap Tidak Perhatikan Masyarakat, PT. AWB Di Geruduk Warga

Keterangan Gambar : Massa yang memblokade jalan (Foto : Ef)

MenaraToday.com - Dharmasraya : 

Masyarakat Nagari Koto Padang memblokade jalan produksi menuju Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Andalas Wahana Berjaya (AWB) Dharmasraya, Rabu (30/01/2019).


Pemblokadean jalan tersebut dilakukan masyarakat Nagari Koto Padang dengan melakukan aksi damai di depan gerbang masuk ke PKS PT. Andalas Wahana Berjaya dan menuntut pengembalian hak-hak masyarakat Nagari Koto Padang.

Salah seorang masyarakat yang enggan disebutkan namanya mengatakan masyarakat tidak mau neko-neko atau banyak bicara, kalau masalah tuntutan sudah sering dilakukan baik lisan juga tulisan dan tidak ada tanggapan dari pihak perusahaan begitu juga demo yang juga sering di lakukan untuk menyampaikan  aspirasi sebagai masyarakat Nagari Koto Padang yang ingin haknya dikembalikan.

"Untuk sementara kami akan blokade jalan ini sampai adanya keputusan dari pihak perusahaan, kami tidak mau diselesaikan dengan beberapa orang saja, kami mau pihak perusahaan menyampaikan dan memberikan solusi akan tuntutan kami ini secara transparan di depan kami masyarakat Nagari Koto Padang, blokade jalan ini tidak akan kami buka sebelum pihak perusahaan memberikan kejelasan secara transparan didepan kami masyarakat Nagari Koto Padang ini," tegasnya.

Kabag Ops Polres Dharmasraya  Kompol Rifai menegaskan kepada masyarakat untuk tidak melakukan anarkis dalam aksi damai yang digelar.

" Saya bukan mewakili dari pihak perusahaan melainkan menjalankan tugas sebagai seorang polri mengayomi masyarakat, saya juga berharap masyarakat Nagari Koto Padang jangan sampai bentrok dengan pihak kepolisian yang mengakibatkan pelanggaran sampai keranah hukum", ujar Rifai.

"Aksi ini di lakukan dengan melibatkan ± 200 orang dari kalangan pemuda, ini sudah termasuk yang ke empat kalinya kami melakukan aksi damai untuk menyampaikan aspirasi kami kepada pihak perusahaan, kalau juga tidak ada tanggapan dari pihak perusahaan kami akan ulang sekali lagi dengan masa yang lebih banyak dari ini,"ucap Jamal.

Jamal menahkan masyarakat tidak pernah menikmati dana CSR dari pihak perusahaan PT. AWB mulai dari awal beroperasinya hingga saat ini.

"Sampai saat ini tidak ada kejelasan, kalau memang ada bantuan berupa dana CSR perusahaan PT. AWB, tolong buktikan kepada kami warga Nagari Koto Padang, kepada siapa diberikan, dalam bentuk apa dan bagaimana?, kami perlu kejelasan dan transparan dari pihak perusahaan PT. AWB, jangankan uang bulanan atau CSR, 1 biji kelereng saja tidak pernah diberikan perusahaan untuk kami masyarakat Nagari Koto Padang", tutup Jamal dengan tegas. 

Di tempat yang sama Abdullah mengatakan masyarakat merasa kecewa dengan tidak adanya pihak perusahaan saat aksi damai ini.

" Kami sudah melayangkan surat kepada Pemerintah Daerah, DPRD, kepolisian. Saya pribadi sangat kecewa dengan tidak adanya keterlibatan pemkab Dharmasraya dalam hal ini, dan saya bangga dengan pihak kepolisian yang merespon dan mendampingi kami dalam melaksanakan aksi damai ini hingga selesai, dan blokade jalan ini tidak akan dibuka sampai pihak perusahaan datang dan memberikan kepastian kapada kami dengan cara transparan," tegas Abdullah.

Aksi damai ini berakhir dengan memblokade jalan menuju PKS dan polres Dharmasraya menurunkan ± 100 orang personil Polres Dharmasraya. 

Terpisah humas PT AWB,  Jhonson saat di Konfirmasi awak media lewat Telpon, SMS dab Whatsaap hingga berita ini di muat belum bisa di minta komfirmasynya. (ef)
Lebih baru Lebih lama