Keterangan : Ketua Brantas Ade Imam Alajar (Gani)
MenaraToday.com - Tanjungbalai :
Aktivis pemuda dari lembaga Barisan Rakyat Anti Penindasan (Brantas) kota Tanjungbalai-Asahan menanggapi tudingan isu keresahan Masyarakat terhadap Satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Kota Tanjungbalai melaksanakan pos padat dari pukul 07.00-08.00 wib rutin yang tujuan mengatur lalu lintas di seputar wilayah hukum Polres Tanjungbalai dan seputaran Jalan Sudirman setiap pagi harinya.
Hal ini ditanggapi Pengamat Hukum dari Lembaga Bantuan Hukum 'BRANTAS' Tanjungbalai-Asahan, Ade Imam Alajar Saragih, SH kepada wartawan, sebelumnya kita Dukung serta Apresiasi Kinerja Kepolisian Polres Tanjungbalai - Cq/ Satlantas Polres Tanjungbalai dalam penertiban dan Giat Rutin Gatur lalu lintas dipagi hari. Namun apabila ada tudingan keresahan warga terkait pelaksanaan yang tebang pilih. Ini sangat merusak citra kepolisian sebagai contoh dan pengayom yang baik
" Ya, seharusnya Polres Tanjungbalai khususnya satuan lalu lintas kota Tanjungbalai lebih profesional dan taat akan substansi regulasi yang mereka gunakan sebagai mana mestinya, agar tidak dituding - tuding masyarakat tebang pilih dalam melakukan aktivitas tugasnya. Kerena asas kesamaan dihadapan hukum itu merupakan asas yang sangat pundamental dalam penegakkan supremasi hukum itu sendiri" imbuh pria yang akrab disapa Bung Imam.
Hal yang sama di ucapkan Ketua Aktivis Lembaga BRANTAS TB-A, Martin Lase SH dengan beredarnya informasi keresahan warga pengendara atas di nilainya razia Satlantas Polres Tanjungbalai dipagi hari yang dinilai tidak propesional
"Kita mrnduga aksi tebang pilih, maka dari itu demi penegakan supermasi hukum yang berkeadilan sudah menjadi kewajiban Kapolres kota Tanjungbalai sebagai pimpinan tertinggi diwilayah hukum kota Tanjungbalai untuk melakukan evaluasi terhadap pimpinan dibawahnya yaitu kepala satuan lalulintas (Kasatlantas) Polres Tanjungbalai demi tertibnya pengaturan supremasi hukum di kota Tanjungbalai" Cetus Bung Martin, SH.
Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, KasubagHumas Polres Tanjungbalai IPTU Ahmad Dahlan Panjaitan menuturkan via WhatsApp nya kepada wartawan, setiap pagi hari anggota sat lantas dan personil lainnya melaksanakan pos padat pagi / gatur lantas, kemudian bila pada saat gatur polisi menemukan ada pelanggaran lalulintas petugas polisi/ lalulintas bisa melakukan tindakan, bisa di berhentikan sipelanggar dan ditegur/ nasehati dan juga bisa di tindak dengan tilang.
"Jadi itu namanya bukan razia, tapi pada saat bertugas gatur, Polantas menemukan pelangaran kasat mata dapat di tindak / tegur dan itu di perboleh kan dalam tugas pada saat gatur. Berita Sebelumnya Hal ini langsung dikatakan FS(27) , Salah satu pengendara Sepeda motor saat menuturkan keluh kesahnya kepada wartawan , saya di tilang bang di muka PLN karna tak pakai helm, disitu plang tak ada nya saya lihat. Terus saya menyayangkan pihak satlantas tanjungbalai ini,saya nilai tebang pilih karena ketika lewat lagi kendaraan di bonceng tak pakai helm kenapa tidak di tahan dan tidak ditilang" cetus FS dengan kesalnya
Bukan masalah tilang nya, tapi harus ada perbaikan untuk kinerja polisi lalu lintas satlantas polres Tanjungbalai kedepannya yang lebih adil kok memang mau tegas silahkan kita dukung. tapi harus benar-benar sesuai aturan."makanya saya komplin bang ku bilang la, itu kok tak di tahan pak, dijawab bapak itu bantu la menilangnya." beber FS saat dikatakan nya kepada petugas .
Sebelumnya ,Salah satu personil satlantas, menemukan adanya pelanggaran lalu lintas pengendara sepeda motor FS(27) lalu salah seorang personil lalu lintas melakukan tindakan tilang.
Sementara itu Kapolres Tanjungbalai Irfan Rifai SH S.I.K saat dikonfirmasi wartawan melalui via WhatsApp mengungkapkan
Tidak ada istilah tebang pilih dalam razia."Kewenangan anggota sat lantas tuk tilang tidak harus pada saat razia saja, akan tetapi jika saat patroli dan menemukan pelanggar lalu lintas bisa dilakukan teguran dan bahkan tilang".kata kapolres.
Hal senada juga ditambahkan Wakapolres Tanjungbalai Kompol Edi bona mengatakan karena masih banyak nya pelanggaran lalulintas di jalan khususnya pada saat pagi hari jadi tidak bisa semua di tindak atau di tegur dan tidak ada tebang pilih atau pilih kasih utk pelanggar lalulintas. (Gani)