Keterangan Gambar : Puing-puing rumah warga yang habis di lalap si jago merah (Foto : Sandhi)
MenaraToday - Cianjur :
Malang nian nasib Anton dan Iwan, warga Kampung Nanggeleng Rt. 06/07 Desa Cibaregbeg, Cibeber, Cianjur.
Mereka harus rela menelan pil pahit di tengah sulitnya perekonomian. Pasalnya 2 unit rumah, warung beserta isinya, ludes di lalap si jago merah di siang bolong, Kamis siang (17/1/2019) sekira pukul 12.15 Wib.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, namun total kerugian diperkirakan mencapai 120 juta rupiah.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun awak media, korban kebakaran Anton dan Iwan merupakan keluarga yang tergolong tidak mampu, jadi kedua korban kebakaran tersebut, sangat membutuhkan uluran tangan dari semua elemen masyarakat, baik dari pemerintah setempat, daerah melalui Dinas terkait dan masyarakat.
Hal itu dibenarkan oleh Subuh Baskara Kepala Desa Cibarebeg, "melihat dari segi perekonomian Anton dan Iwan bisa dikatakan tergolong keluarga tidak mampu. Dalam kesehariannya pun mereka hanya bekerja serabutan dan adapun warung yang menjadi tempat usahanya, itu pun warung kecil-kecilan," kata dia saat dihubungi awak media melalui aplikasi telepon seluler.
Selaku Kepala Desa Cibaregbeg, Subuh Baskara dan jajarannya menyampaikan, bela sungkawa atas terjadinya peristiwa kebakaran itu
"Pada dasarnya semua kejadian itu bukanlah kehendak kita, karena pada prinsipnya tak seorang pun yang mau terkena musibah. Nah, disini saya selaku kepala Desa beserta seluruh perangkat desa, turut berbela sungkawa atas terjadinya kebakaran yang menimpa rumah warga Desa Cibaregbeg," ucapnya.
Adapun upaya yang dilakukan Pemdes Cibaregbeg akan segera memberikan tempat tinggal sementara dan berharap korban diberikan kesabaran serta secepatnya kerugian yang diderita cepat tergantikan.
Subuh Baskara mengajak kepada seluruh warga masyarakat agar mau mengulurkan tangan membantu saudara kita yang terkena musibah ini.
"Mudah-mudahan Anton dan Iwan beserta keluarganya, diberikan kesabaran dan secepatnya akan tergantikan" ujarnya (Shandi)