Foto : Illustrasi
Menaratoday.com - Sergai :
Jurnalis (Wartawan) sebagai Kontrol Sosial, yang juga dijamin oleh Undang - Undang Pers No 40 Tahun 1999, terkadang diduga banyak disalah gunakan oleh oknum - oknum demi kepentingan tertentu, Dalam UU Pers BAB I, Ketentuan Umum Pasal 1, yang dimaksud dengan Wartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik, tetapi temuan dari beberapa Wartawan Media Online dan Media Cetak yang aktif dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik, menemukan ada Oknum Kepala Dusun (Kadus) Di Dusun 1, Desa Marjanji, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), yang juga Ketua TPK (Tim Pengelola Kegiatan) untuk pengelolaan Dana Desa, "Tiba - Tiba" merangkap menjadi Wartawan.
Ketika beberapa Wartawan Media Cetak, Online, dan TV, melalui M. Silaen, Konfirmasi kepada Nur Hakim, Oknum Kadus tersebut melalui telepon seluler (HP) ianya mengakui bahwa benar sudah menjadi Wartawan,
"Samanya kita (Wartawan), Aku udah di media.... (menyebutkan nama salah satu Media)"
Menanggapi hal tersebuut, Rafii Saragih Wartawan Media Cetak, dan M. Silaen Wartawan Online, merasa heran dan prihatin, karena fungsi pers yang independen dipertanyakan
"Hal ini cukup miris, bagaimana independensinya sebagai Wartawan..? Apa Profesi Wartawan itu hanya seolah-olah sebagai tameng saja di perbuatnya..?" Ucap Silaen.
Silaen juga berharap, perusahaan pers agar selektif dalam merekrut Wartawan dan mempertimbangkan nya kembali "Kepada seluruh media, agar kedepan tidak lagi asal "Comot", diharapkan kepada media yang mengangkat Nur Hakim Sebagai Wartawan, agar hal ini dapat dievaluasi kembali, memang secara undang-undang dan peraturan bisa jadi tidak ada yang salah, namun secara etika profesi perlu di pertimbangkan" Tegas Silaen.
Terpisah, salah seorang keredaksian di Medan, Media tempat Oknum Kadus tersebut bernaung ketika dikonfirmasi, Rabu (30/01/2019) menyesalkan kejadian ini, dan menegaskan akan merapatkannya dijajaran redaksi "Sore ini kami mau rapat" Tegasnya. (Irlan.S)