Inspektorat Humbahas Diminta Tinjau Ulang Pembukaan Jalan Londut


 MenaraToday - Humbahas :


Dengan gencarnya pemerintah pusat dimasa pemerintahan Presiden Jokowi di era ini dalam pengembangan desa, patut untuk kita apresiasikan . Terlihat tiga tahun belakangan ini setiap desa telah merasakan pembangunan yang langsung dikelola desa dan masyarakat desa itu sendiri serta di manfaat dan dirasakan warga. Salah satunya adalah infrastruktur jalan, sarana ini dinilai positif dalam menunjang perekonomian desa. 

Tapi harapan ini nampaknya tidak akan terwujud ketika aparatur pengguna anggaran seperti Kepala Desa tidak tepat dalam meletakkan dana itu sesuai dengan peruntukan dan tata laksanaya dengan baik.

Seperti halnya yang terungkap di Desa Marbun Tonga Marbun Dolok Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan Selasa (22/1/2019). Kegiatan  dengan Pagu anggarannya yang fantastik mencapai Rp. 338.462.850.

Dana ini dalam kegiatan pengerjaan Pembukaan Jalan Londut dengan Volume 250 Meter. Ini perlu di periksa pihak APH (Aparat Penegak Hukum) wilayah Humbanghasundutan, pasalnya kegiatan DDS (Dana Desa) tahun anggaran 2018 masa  pengerjaan mei sampai dengan desember dimaksud, diduga asal jadi dikerjakan atau tidak sesuai mekanisme.

Amatan di lapangan, bahan batunya yang diduga merupakan campuran batu kali yang digunakan dari bebatuan sekitar dan pengerjaan timbunan yang belum merata(asal ditumpuk) hingga kejanggalan lain yang terlihat seperti pasangan pasir pada temboknya yang kuat dugaan tidak sesuai dengan campuran semenya.

Terlihat juga, batu batu besar pada areal jalanya yang belum di ratakan, hingga lokasi jalan yang dipenuhi semak belukar dan terkesan jalan baru tersebut tidak terlihat seperti baru dibangun.

Kepda media ini, warga sekitar yang mengaku bermarga Lumbangaol mengaku kecewa dengan pengerjaan jalan ini. Lumbangaol mengaku heran dengan alokasi dana sebesar itu hanya dipergunakan seperti membuat tembok jalan saja.

'Kami heran, kenapa jalan itu tidak ditimbun, hanya seperti tembok saja. Padahal ini sudah lama sejak tahun kemarin dikerjakan, tapi hasilnya hany begini saja, batunya itu dulu dibeli dari lokasi itu dan itu batu kali, maunya batu itu harus dipecahkan dulu biar kuat dan itu setauku dibeli dari warga itu lah' Ucapnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Inspektorat Kabupaten Humbanghasundutan BP Siahaan mengaku jangka dekat ini akan turun kelokasi guna melakukan pemeriksaan dan menindak lanjuti informasi ini.

'Kami akan segera ke lokasi, dan mendalami kebenaran informasi ini. Trimakasih pak atas informasinya' tandasnya.

Kepala Desa setempat hingga berita ini diturunkan belum bisa dihubungi, walau telepon selulernya aktif namun tidak menjawab. (B.Nababan)
Lebih baru Lebih lama