Jalan Nasional Naringgul-Cidaun Kembali Menelan Korban


MenaraToday - Cianjur :

Belum lama ini, jalan nasional lintas Selatan Cianjur - Naringgul, Jawa Barat, telah menelan nyawa bocah usia 10 tahun, dalam peristiwa sebuah mini bus jenis Xenia nopol D 1286 AFV terjun ke jurang sedalam 60 meter, di hutan Ciuja Desa Sukabakti Naringgul, Minggu (13/1/2019) yang lalu.

Selasa 22 Januari, di jalan tersebut kembali menelan korban, tepatnya di tanjakan Jaka Kampung Simpangsari, Rt. 02/06, Desa Sukabakti, Naringgul, Cianjur Selatan, Jawa Barat, kejadian sekira pukul 13:25 Wib.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun awak media, 'sebuah mobil minibus Toyota kijang berwarna silver bernopol D 1440 EZ yang dikemudikan Jana (40), asal Kampung Tegalame, Desa Sukabakti, Naringgul tidak kuat menanjak dan mundur sehingga menyeruduk empat bocah pejalan kaki, yang hendak pergi ke sekolah Diniyah.

Dalam peristiwa itu, dikabarkan satu orang meninggal dunia ditempat berinisial SA (12) warga asal Kampung Kubang Jambu Rt. 01/06 Desa Sukabakti, Naringgul dan tiga orang lainya mengalami luka-luka.

Berikut data korban luka-luka, MN (12) Kampung Tegalame Rt 02/04,  RG (11) Kampung Patrol Kulon Rt. 02/11, IN  (12) Kampung Simpangsari Rt. 02/06, ketiganya segera dilarikan ke Puskesmas terdekat oleh warga sekitar.

Dikatakan warga dilokasi kejadian, mobil Kijang itu tidak kuat nanjak, dan kembali mundur menghantam anak-anak yang hendak berangkat sekolah.

" ya, diduga mobil yang dikemudikan Jana mati ditengah-tengah tanjakan, sehingga mobil mundur lagi sejauh kurang lebih 25 meter, dari posisi jalan yang menanjak, karek pengemudi panik dan mobil mengenai pejalan kaki dan mengakibatkan Satu orang meninggal dunia di tempat," katanya.

Menurut pengakuan Jana sang pengemudi, saat dirinya hendak berangkat mencuci mobil dari arah selatan menuj utara, dengan kecepatan sekitar 25 kilometer/jam tiba-tiba mobil yang dikemudikannya mati mendadak di tengah-tengah tanjakan.

"Pada saat hendak mencuci mobil ke  pencucian, dengan kecepatan kurang lebih sekitar 25 kilometer/jam, tiba-tiba mobil saya mati mendadak di tengah tanjakan. Pas injak rem, anehnya rem tidak berpungsi sehingga mobil tidak ketahan dan mudur kurang lebih 25 meter. Melihat banyak anak-anak dibelakang, saya mencoba mengarahkan mobil, supaya tidak mengenainya. Namun karena banyakan, saya jadi bingung menghindarinya, sehingga mengenai empat orang anak, yang berlari persis ke arah belakang mobil saya,"kata Jana saat diwawancara di Polsek Naringgul.

Jana berharap, agar pihak keluarga korban yang anaknya terkena musibah mobil gagal nanjak, untuk memaafkannya.

"Saya mohon dengan sangat, kepada pihak keluar korban, untuk memaafkan saya, karena ini bukanlah unsur kesengajaan, dan saya pun mengakui bahwa ini kelalaian saya yang tidak bisa membaca situasi," harapnya. 

Sementara Kapolsek Naringgul  Akp Warsono  SIP, membenarkan, adanya Kejadian laka lantas tunggal di jalan Bandung-Cianjur, tepatnya di tanjakan Jaka kampung Simpangsari, desa suakabakti pada hari Selasa, 22/01/19, sekitar pukul 13:15 Wib.

"Benar sekali adanya kejadian laka lantas tunggal yakni satu buah mobil minibus merek Toyota Kijang KF bernopol D 1440 EZ berwarna silver yang dikemudikan Jana Warga Kampung Tegalame , Desa Sukabakti. Diduga mobil tersebut tidak kuat menanjak saat melewati tanjakan jaka sehingga mobil yang dikemudikan jana mundur kembali kebelakang sepanjang 25 meter dan mengenai pejalan kaki yang masih anak anak yang hendak pergi ke sekolah diniyah," ujar Kapolsek Naringgul.

Lanjutnya, karena ini ranahnya Unit laka  lantas dan adanya korban meninggal dunia. Untuk selanjutnya kami akan berkordinasi dengan unit laka lantas polres Cianjur, tentang adanya kejadian kecelakaan laka lantas yang mengakibatkan satu orang anak meninggal dunia ditempat yang berinisial SA usia 12 tahun warga Kampung Kubang Jambu, RT. 02/06, Desa Sukabakti, Naringgul, Cianjur Selatan. Selanjutnya, kita akan menungu kedatangan unit laka lantas untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), tambahnya.

Saat ini, penegmudi dan barang bukti satu unit mobil, untuk sementara sudah amankan dikantor, guna menjaga  adanya hal-hal lain dari pihak keluarga korban, pungkasnya. (Shandi) 
Lebih baru Lebih lama