Kesal Jalan Penghubung Antar Desa Dibiarkan Rusak


MenaraToday - Cianjur : 

Warga merasa geram dengan adanya jalan yang menghubungkan antar desa di Desa Sukanagalih dengan empat desa lainnya di Kecamatan Sukaresmi, dibiarkan rusak berat begitu saja.

Sejatinya jalan merupakan salahsatu penopang, maju berkembangnya suatu daerah baik sarana perekonomian maupun pendidikan. Maka jelas warga geram dan kecewa jika fasilitas tersebut tidak dilirik pemerintah.

Tokoh Masyarakat Desa Cibanteng Wawan Ridwan mengatakan, sudah tujuh tahun jalan tersebut rusak berat, bahkan hingga kini jalan tersebut belum mendapatkan perbaikan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Cianjur. 

"Jalan selebar tiga meter itu, sudah sangat lama dibiarkan dalam keadaan rusak parah. Padahal jalan tersebut akses penting bagi masyarakat, apalagi jalan tersebut merupakan pengelolaan Kabupaten Cianjur." kata Wawan kepada awak media, Rabu (30/1).

Menurutnya ruas jalan Puncak Simun, Kubang, Cibanteng, dan Sukamahi belum diperbaiki Pemkab Cianjur, kurang lebih sekitar tujuh kilometer, sayangnya ruas jalan tersebut dibiarkan terbengkalai.

"Kondisinya saat ini dibiarkan beraspal tanah merah dan bebatuan, sehingga tampak terjal bersatu tajam. Padahal jalan itu sangatlah vital untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.

Pengakuan Warga lainnya Deden Maulana (36), mengatakan, untuk pemasaran hasil bumi, dan aktivitas masyarakat jelas mengalami hambatan. Hingga harus memutar arah yang medannya sangat terjal dan jaraknya sangat jauh. Jadi jika diperbaiki, pasti roda perekonomian akan terbuka dan warga pun sejahtera.

"Jalan penghubung Desa Kubang, Sukamahi, Cibanteng, dan beberapa desa lainnya. Jelas ini sangat penting sekali. Tapi melihat seperti itu, sudah beberapa tahun jalan itu terisolir dengan kondisi yang buruk," ujarnya. 

Atas nama warga Sukaresmi kami sangat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah, mulai dari perbaikan sistem drainase, dan pembatasan tonase. Pasalnya jika mobil besar terus diperbolehkan lewat kondisi jalan akan terus mengalami kerusakan.

"Selama ini kami tidak mau ada yang mau melintasi jalur tersebut, sehingga jalur itu beresiko dan kami lebih memilih Cikahuripan-Cibanteng. Jadi kami mendesak pemerintah harus memperbaikinya," tukasnya.
Lebih baru Lebih lama