Koalisi Aktivis minta KPK RI Usut Dugaan Korupsi Proyek Saluran Pipa Di Tanjungbalai


MenaraToday.com - Tanjungbalai :

Disinyalir pekerjaan proyek pemasangan saluran pipa di jalan M. Nur koramil, jalan Sudirman Km 4 serta  jalan Arteri di kota Tanjungbalai di duga sarat korupsi, Kolusi danNepotisme (KKN) yang dituding todak sesuai  dengan RAB / Bestek yang ditentukan. Sabtu (19/1/2019). hal ini mendapatkan kritisi dari Koalisi Aktivis di tanjungbalai.

Koalis aktivis pemuda di Tanjungbalai, Ketua Pergerakkan mahasiswa masyarakat Asahan - Tanjungbalai (Permai) M Ryanda Panjaitan dan Ketua Regenerasi Aktivis Indonesia (Reaksi), Mahmuddin SP,dan Aktivis Badan Kordinasi Pemuda Pergerakan Rakyat (Badko Baperta), Muhammad Izraa 
serta Ketua Gerakan Pemberantasan Korupsi (GPK-RI), Ahmad Dhairobby menanggapi itu .

Kepada wartawan, Ketua Permai TB-A M. Ryanda Panjaitan menyatakan sikapnya saat investigasi di lapangan bahwa Proyek itu tanpa plank yang dianggap telah merusak fasilitas umum.

"Karena terlihat jelas dimana proyek galian pipa yang bernilai fantastis hingga miliaran rupiah kami anggap telah meresahkan masyarakat yang melintasi jalan bekas galian tersebut. Untuk itu kami mendesak pihak dinas terkait untuk segera mengevaluasi kinerja proyek yang diduga  siluman tersebut. Karena dianggap hanya mementingkan kepentingan pribadi sendiri di banding kepentingan umum buat infrastruktur pembangunan di Tanjungbalai, bila perlu KPK RI harus mengutus perwakilannya agar turun ke kota Tanjungbalai untuk melakukan audit dana proyek tersebut.  Karena kami menganggap pihak rekanan kebal hukum" kata Ryanda

Hal tersebut juga diaminkan ketua Gerakan Pemberantasan Korupsi (GPK-RI), Ahmad Dhairobby yang meminta penegasan dari penegak Hukum KPK RI, Kejatisu dengan turun ke Tanjungbalai  untuk memeriksa Proyek Progres pekerjaan saluran pipa yang di duga sarat korupsi.

Sementara itu Ketua Regenerasi Aktivis Indonesia (Reaksi) Kota Tanjungbalai, Mahmuddin SP mengatakan bahwa tanpa adanya plank proyek memperlihatkan jauh dari ketidak jujuran sehingga proyek galian pipa tersebut di duga sudah di manajemen untuk memperkaya diri sendiri baik dari pihak rekanan maupun Dinas terkait yang menjurus kepada dugaan pengurangan volume pekerjaan sehingga diduga sarat KKN, karena  jauh dari ketentuan teknis lapangan.

Hal senada juga di sampaikan Ketua Badan koordinasi Pemuda Pergerakan Rakyat (Badko Paperta) Muhammad izraa dengan kecewanya menuturkan bahwa sepanjang jalan Sudirman - Alteri penggalian siluman itu telah meresahkan warga sekitar.

"Seharusnya Walikota Tanjungbalai H. M. Syahrial tidak tutup mata terhadap hal itu, karena yang di pertaruhkan nama baik dan jabatan selaku pemangku kebijakan di kota tanjungbalai ini. Jangan sampai masyarakat kota Tanjungbalai tidak  percaya lagi terhadap pemerintahan hanya karena proyek galian pipa yang merusak badan jalan.Hal itu  sudah terlihat jelas di setiap penggalian, Oleh karna itu kami meminta instansi terkait agar menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam pengerjaan proyek galian tersebut.

Pergerakan Aktivis Koalisi Pemuda di tanjungbalai  Meminta sikap tegas Pemko Tanjung Balai H. M Syahrial SH MH pemangku kebijakan di tanjungbalai  dan instansi terkait seperti dinas PUPR maupun PERKIM kota Tanjungbalai utk tidak mengucurkan anggaran 100% kepada rekanan proyek tersebut.

"Dalam waktu dekat ini juga kita akan melakukan aksi turun kejalan dan melengkapi bukti RAB/ Bestek ,dokumen fhoto, aksi ditujukan ke pemko tanjungbalai serta kepenegak hukum Polres Tanjungbalai dan Kejaksaan Negeri Tanjungbalai - Asahan untuk mengusut dugaan korupsi dan keresahan yang ditimbulkan akibat pembangunan proyek saluran pipa tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perumahan dan pemukiman P\emko Tanjungbalai, Yusmada menerangkan proyek tersebut bernilai 5 Miliar lebih 

"Plank proyeknya saya lupa pasang dimana, pengawas kami kan ada,  untuk banyak itu nanti BPK-RI masuk juga memeriksa itu nanti, jangan pala sangsi" cetus Kadis Perkim saat di jumpai diruang kantornya.(Gani)
Lebih baru Lebih lama