Koalisi Mahasiswa Pemuda Asahan Tagih Komitmen Poldasu.Usut Dugaan Korupsi Kadis PUPR Asahan

Keterangan Gambar : Massa Mahasiswa Asahan saat menyampaikan orasinya (foto : Revanda) 

MenaraToday.com - Medan :

Puluhan Mahasiswa Pemuda yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Pemuda Islam Pejuang Anti Korupsi (KOMPIPAK) yang terdiri dari Gerakan Muda Pejuang Pembaharuan Sumatera Utara (GMP2SU) Asahan, Ikatan Komunikasi Mahasiswa Asahan (IKMA), Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (AMIN) Asahan , Gerakan Mahasiswa Pemuda Anti Korupsi (GEMPAK) Asahan, Gerakan Mahasiswa Pemuda Islam Nusantara (GEMPIN) Asahan melakukan aksi unjuk rasa damai kedua kalinya di depan Kantor DPRD Sumatera Utara, Kejaksaan Tinggi Negeri Sumatera Utara dan Mapolda Sumut terkait adanya dugaan KKN dan dugaan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Asahan.

Aksi yang ketiga kalinya dilakukan massa KOMPIPAK ini  buntut dari tidak ditanggapinya laporan KOMPIPAK  pada aksi unjuk rasa yang mereka lakukan di Asahan dan Sumatera Utara pada Jumat 11 Januari lalu terkait dengan dugaan Pungutan Liar yang harus dibayar rekan kontraktor kepada Dinas Pekerjaan Umum Asahan, Dugaan Mark Up anggaran pada anggaran-anggaran pekerjaan  di beberapa titik di Asahan oleh Dinas Pekerjaan Umum Asahan, serta proyek pekerjaan yang di duga penuh dengan unsur KKN karena tidak terpasang plang papan proyek pada kerjaan yang sedang di jalankan. 

Sebelumnya massa yang sudah melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sumut tersebut melanjutkan aksi lanjutan didepan Mapolda Sumatera Utara. Massa  meminta kerja nyata Kapolda Sumut untuk memberantas Koruptor di Asahan dikarenakan banyaknya temuan dugaan korupsi di Dinas Pekerjaan Umum Asahan.

"Kapolda melalui Dir Reskrimsus melakukan pemeriksa pembangunan yang dikerjakan Dinas PU Asahan khususnya kecamatan Meranti dan Sei Kepayang , ujar Rahman Syahputra Sirait 

Massa juga meminta komitmen Polda Sumut dalam menyikapi persoalan yang terjadi di Asahan.

Tanggal 11 kemarin kami melakukan aksi yang disambut oleh Kompol R. Silaen yang mengatakan Polda akan melakukan kerjasama melalui Direskrimsus dengan Polres Asahan untuk menyelidiki aspirasi yang menjadi laporan Koalisi Mahasiswa dan Pemuda dari Asahan, maka dari itu kami datang untuk mempertanyakan  komitmen dan tindak lanjut Polda Sumatera Utara dalam menyikapi permasalahan dugaan korupsi di Dinas PUPR Asahan" ujar Rahman 

Menanggapi tuntunan Koalisi Mahasiswa dan Pemuda, Kompol Edi Saputra sebagai Humas Poldasu menyambut massa aksi mengatakan Bahwa Polda Akan tetap menindak lanjuti, apabila ada pidana murni.

" Jika ada pidana murni nya, tidak mungkin berhenti jika tidak cukup alat bukti, dan itu bisa adik-adik kawal juga bisa ditanyakan kalo ada keraguan dalam proses nya kami terbuka 24 jam untuk menampung adek-adek dalam menyikapi hal yang sebagaimana dimaksud". ujar Kompol Edi Saputra

Mendengar tanggapan tersebut perwakilan massa meminta tolong sebagai elemen masyarakat.

" Jauh kami datang pak kemari, hanya untuk menyampaikan persoalan yang terjadi di Asahan Insfatuktur itu dibangun untuk membangkitkan perekonomian masyarakat sampai kepedesaan.

"Bagaimana perekonomian berjalan jika untuk melakukan jual beli saja rakyat sulit menggunakan transportasi darat pak..
Kami tetap akan menaruh kepercayaan kepada Kapoldasu untuk persoalan ini.
Kami akan terus memantau persoalan dugaan Korupsi dinas PUPR kab. Asahan" ujar Rahman.

Merasa puas, massa mengakhiri aksi unjuk rasa di depan MakoPolda Sumatera Utara. (Revanda) 
Lebih baru Lebih lama