Keterangan Gambar : foto : Illustrasi pukat gerandong yang dibakar massa (Dwi)
MenaraToday.com - Batubara :
Konflik antara kelompok nelayan pukat gerandong dengan nelayan trdisional kembali pecah di perairan Batubara tepatnya di Kecamatan Tanjungtiram, Kabupaten Batubara, Senin (14/1) kemarin. Dua unit pukat (alat tangkap) grandong berhasil disita dan dibakar oleh OTK yang diduga adalah massa nelayan tradisional.
keterangan salah seorang nelayan dilokasi menyebutkan, sebelum aksi pembakaran ini dinyalakan, masa nelayan tradisional sempat menyita dua untik pukat trawl tersebut saat ditemukan sedang menangkap ikan di laut, selanjutnya dua pukat haram itu dibawa ke Pelabuhan Tanjungtiram yang kemudian dibakar di tengah jalan, tepatnya di depan kantor Pos AL Tanjungtiram sekira pukul 18.45.
“Dua pukat grandong ini berhasil disita dari nelayan saat ditemukan beroperasi menangkap ikan di laut, tepatnya di arah timur kawasan Bagan Batak Kapal Merah Tanjungtiram,” ujar nelayan tradisionl yang enggan menyebutkan namanya.
Nelayan tradisional itu juga mengaku, sebagian mereka tidak turun melaut hari itu semata-mata untuk memprotes pengoperasian pukat trwal yang akhir-akhir ini kerap mengancam pukat nelayan tradisional.
Padahal pemerintah pusat telah melarang sebagaimana yang termaksud di Permen KP No:02 Tahun 2015 tentang larangan penggunaan alat tangkap trawl dan Permen KP No:71 Tahun 2016 tentang larangan penggunaan alat tangkap dan pengaturan zona tangkap pukat hela dan trawl.
Sehari sebelumnya massa nelayan tradisional melakukan pengejaran terhadap pukat trwal saat beroperasi menangkap ikan, namun tidak sampai terjadi bentrok karena pukat terlarang tersebut berhasil kabur tancap gas.
Peristiwa pembakaran terhadap dua pukat grandong oleh massa nelayan tradisional itu sejauh ini tidak ada korban jiwa karena awak pukat berhasil diselamatkan dan dipindahkan ke boat yang lain dan menyita alat tangkapnya.
Selanjutnya pukat tersebut dibawa kedaratan Pelabuhan Tanjungtiram dan membakar bersama-sama dengan menyulutkan api kepada tumpukan pukat.
Sedangkan pemilik dua pukat yang telah dibakar tersebut sejauh ini belum diketahui identitasnya. Namun ditengah kerumunan massa terlihat turun ke lokasi petugas Polsek Labuhan Ruku dan Polres Batu Bara. (Dwi)