Masyarakat dan Aktivis Pasang Poster Protes Pengerjaan Pipa Asal Jadi


MenaraToday.com - Tanjungbalai :

Terkait keresahan masyarakat dan penggiat sosial di Tanjungbalai tentang  progres pengerjaan proyek pipa di seputaran jalan Sudirman Km 4, Jalan M.Nur koramil dan jalan Arteri mendapat polemik tanggapan bagi pengguna jalan, Rabu (23/1/2019).

Pantauan wartawan dilokasi progres usai pengerjaan proyek penggalian pipa itu terlihat dugaan asal-asalan, dikarenakan usai penggalian terlihat tanahnya amblas ke dalam ketika dilintasi truck dan sepeda motor saat melintas di area tersebut sehingga masyrakat dan aktivis melakukan blokade jalan becek itu dan menaikkan spanduk karton bertuliskan beberapa kata kata.

Kepada wartawan, Aktivis pemuda Gerakan Pemberantasan Korupsi (GPK-RI), Ahmad Dhairobby menuturkan tanggapannya kepada Walikota Tanjungbalai  untuk memperhatikan proyek-proyek yang ada di Tanjungbalai, termasuk proyek penggalian pipa yang berada di seputaran jalan Jendral Sudirman dan Jalan Alteri dan M. Nur Koramil yang memakai  anggaran APBD lebih kurang 5 Miliyar diketahui dari kepala Dinas Perkim kota Tanjungbalai .

"kami menduga proyek tersebut asal jadi dan kami anggap proyek ini adalah proyek siluman sebab dikerjakan tanpa plank proyek, harapan kami agar pihak terkait TP4D, Kejaksaan agar lebih mengawasi pekerjaan ini karena proyek ini kami anggap sering meresahkan masyarakat hingga truck dan sepeda motor sering terprosot ke area penggalian pipa yang kami duga dikerjakan asal jadi, tindakan kami selanjutnya apabila proyek ini sudah rampung kami akan menyurati Kejaksaan dan mempertanyakan hasil TP4D tersebut dan penegak hukum. Apakah proyek ini ada temuan pengurangan volume maupun indikasi KKN lainnya" sebutnya. 

Robby menuturkan jika tidak ditindak lanjuti pihaknya akan melakukan aksi turun kejalan meminta tanggapan penegak hukum dan Pemko Tanjungbalai serta instansi terkait lainnya.

"Semuanya butuh proses untuk kami lengkapi data terlebih dahulu. Kita tunggu pengerjaan ini selesai dan rampung". Jelasnya. 

Hal yang sama diaminkan warga sekitar jalan Arteri Kecamatan Datuk Bandar, Yusniar.

"Harapan kami kepada pemerintah agar memperbaiki jalan kami, agar bisa di gunakan seperti semula. Kami sangat prihatin atas pengerjaan galian pipa ini yang berdampak kepada saya dan  warga sini , saya jualan pun susah, jalan jadi becek akibat pipa yang usai dikerjakan namun tanah nya lebur becek dan lembek susah untuk dilintasi. (Gani) 
Lebih baru Lebih lama