Pinjam Uang Rp. 200 Ribu, Bapak Nodai Putri Tiri Di Hotel

Keterangan Gambar : Illustrasi

MenaraToday.com - Asahan : 

Sungguh tega dan tak berprikemanusiaan. mungkin itulah yang pantas di ucapkan kepada ES (42) warga Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan yang tega memperkosa putti tirinya BU (14) hingga berkali-kali. 

"Tega suamiku memperkosa anakku hingga berkali-kali." Kalimat itu terucap dari bibir Mar (35)  yang tidak menyangka Jika suaminya telah memperkosa anak gadisnya.

Menurut keterangan Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu melalui Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ricky Pripurna Atmaja didampingi Kanit UPPA Ipda Nanin Afrilia menyebutkan ES yang menikahinya pada empat tahun yang lalu tersebut meminjam uang sebesar Rp. 200 Ribu dengan alasan untuk menjenguk keluarganya yang meninggal di Tebingtinggi 

"Kau enggak usah ikut, biar aku sendiri yang pergi supaya tidak banyak biaya" ujar Ricky menirukan ucapan Mar saat ditemui wartawan,  Selasa (15/1/2019)

Lebih lanjut Ricky menambahkan ES yang sehari-harinya berprofesi sebagai penjual telur gulung keliling inipun kemudian pergi dari rumah dan pamit untuk melayat keluarganya yang katanya meninggal dunia. Namun entah setan apa yang ada di kepalanya, ES malah menemui Bunga anaknya yang sedang belajar di pesantren di Kecamatan Air Joman.

Setibanya Sampai di pesantren, ES mempermisikan putrinya kepada kepala sekolah dengan alasan ibunya sedang sakit di rumah dan harus segera membawa anaknya pulang.

“Gak pergi ke Tebing dia. Dia malah pergi ke Air Joman menjemput anakku dan dirayunya ke hotel,” kata Mar lirih.

Diperjalanan, ES yang membonceng anaknya dengan sepedamotor itu sempat berputar-putar di kota Tanjungbalai dan membawa putri tirinya itu ke hotel kelas Melati di kawasan Batu Tujuh Tanjungbalai dengan alasan menunggu kawannya di hotel.

“Anakku sempat curiga juga. Dia tanya sama bapaknya kenapa dibawak ke hotel tak langsung ke rumah. Lalu orang itu masuk ke kamar,” kata Mar lagi sambil menangis dan menambahkan disitulah suaminya menyetubuhi anaknya.

Sambil mengancam anaknya, ES berpesan agar tak melaporkan kejadian itu kepada siapapun karena akan menceraikan ibunya.

Namun, karena tidak tahan dengan perlakuan ayah tiri, korban kemudian menceritakan pengalaman pahitnya itu kepada sang ibu dan melaporkannya ke Polsek Bagan Asahan. Saat itu juga, ES langsung diciduk oleh polisi saat dia sedang tidur.

“Rupanya bukan sekali saja dibuatnya sama anakku. Sudah sering, bahkan berkali kali,” ujarnya lagi.

Saat ini tersangka sudah kami amankan dan sekarang masih diperiksa lebih lanjut oleh penyidik,” ujarnya.  (Adjie) 
Lebih baru Lebih lama