MenaraToday.com - Cianjur :
Diawal tahun 2019, Komunitas Bagong Mogok kembali mengadakan kegiatan sosial dengan memberikan bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) bagi warga kurang mampu di wilayah Naringgul, Cianjur Selatan.
Adapun yang mendapatkan bantuan tersebut adalah Ayat, mengingat sudah puluhan tahun hidup dan tinggal menumpang dilahan milik orang lain.
Tidak hanya dibangunkan rumah saja, melainkan Ayat juga dibelikan tanah untuk dibangunkan rumah diatasnya.
Ketua Korwil VIII BM, A. Jajang Sugiarto atau biasa disapa Jay mengatakan, pihaknya mendapat laporan dan informasi dari warga sekitar tentang keberadaan keluarga Ayat yang hidup dengan kondisi sangat memprihatinkan. Selain tidak layak huni, Ayat juga tidak merasakan alat penerangan yang semestinya.
“Setelah mendapatkan laporan dari warga kami pun berkoordinasi dengan Ketua dan Dewan Pembina BM, kemudian kami langsung survei ke lokasi. Setelah melalui perjuangan akhirnya menyetujuinya untuk pembangunan rumah bagi keluarga Ayat dan dibangun awal 2019, dan pada hari ini pembangunan sudah terlaksana,” ujarnya kepada awak media, Selasa (30/1/3019).
Lanjutnya, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian antar sesama manusia, yang dimana kita hidup harus saling tolong menolong dan berbagi, khususnya warga yang kurang mampu.
“Dalam hal ini saya sangat mengapresiasi kepada Ketum, Sekjen, Dewan Pengawas dan Dewan Pembina BM yang sudah respek dan tinggi kepeduliannya bagi warga kurang mampu. Semoga kedepannya Komunitas BM jaya selalu dan solid sesuai dengan semboyannya ‘Satekah Polah Ngabantu Nu Susah’. Selanjutnya untuk keluarga Ayat agar dapat menjaga dan merawat rumah, serta pengerjaannya berjalan lancar,” ungkap Jay.
Hal sama disampaikan Plt Camat Naringgul, Ijuh Sugandi, bahwa dirinya sangat mengapresiasi kepada Komunitas BM yang sudah peduli dan turut berpartisipasi membantu pembangunan bagi warga kurang mampu diwilayahnya.
“saya beserta Muspika Kecamatan Naringgul mengucapkan terimakasih kepada Komunitas BM yang sudah berpartisipasi membantu warga desa Malati yang kurang mampu dengan membangun rumah," ucapnya.
Ijuh berharap, untuk kedepannya semoga keluarga Ayat, setelah dibantu pembangunan rutilahu, dapat memberikan semangat dan meningkatkan taraf ekonomi dan pendidikan anaknya,”harapnya.
Mengenai legalitas surat-surat tanahnya, akan kami urus dan biayanya ditanggung sama pihak kecamatan. Sementara anaknya yang putus sekolah, akan kami bantu sehingga tidak putus sekolah sekaligus akan kami berikan untuk kebutuhan peralatan sekolahnya. (Shandi)