Keterangan Gambar : Pengurus Wadah Naposo Nauli Bulung se Kabupaten Tapanuli Selatan (Foto : Ucok Siregar)
MenaraToday - Tapsel :
Seiring dengan perkembangan jaman, banyak perubahan ataupun adat dan budaya yang hampir luput dari kehidupan sehari-hari, untuk membangkitkan tradisi itu kembali ataupun menjaga adat dan budaya yang mulai pudar dikalangan muda-mudi Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) yang dulunya Naposo Bulung (Pemuda/red) disebut sebagai Pagar Ni Huta, mengadakan pertemuan baru-baru ini dan melakukan pembentukan Naposo Nauli Bulung se Tapanuli Selatan, di Aula Buah Naga, Palopat Maria, Kota Padangsidimpuan, Senin (7/1/2019) lalu.
Pertemuan itu menurut Ketua umum terpilih Riski Abadi Rambe,merupakan tindak lanjut pertemuan yang sebelumnya juga mereka adakan Di Desa Tunggal Birong, Kecamatan Sipirok Dolok Hole dan Di Kelurahan Sitinjak Kecamatan Angkola Barat pada bulan April 2018 yang lalu.
"Itu merupakan acara puncak ataupun tindak lanjut dari pertemuan yang sebelumnya, Kita sudah dua kali mengadakan kegiatan yang waktu itu juga di hadiri Bupati Tapanuli Selatan yang cukup mendukung agar wadah ini secepatnya terbentuk dan ini lah yang ketiga sekaligus pembentukan wadah Naposo Nauli Bulung se Tapanuli Selatan, "ujar Riski saat di temui awak media ini, Senin (13/1/2019)
Menurut Riski muncul nya ide itu sebelumnya atas keprihatinan mereka melihat daerah-daerah yang sudah banyak tidak menerapkan persatuan Naposo Nauli Bulung (Muda-mudi) lagi, padahal dulunya cukup kental di wilayah Tabagsel,
dari situ mereka merasa terpanggil untuk membentuk sebuah wadah yang berjargon Poso-Poso Pagar Nihuta.
"Pada pertemuan Naposo Bulung se Tapanuli Selatan itu kami melakukan kegiatan budaya Mangoloi dan Marsonduk yang di pandu oleh Tokoh Adat Tapsel Gunawan Siagian. Kemudian melalui forum Marpokat (musyawarah) kami melaksanakan pembentukan Wadah sebagai induk parsadaan Naposo Nauli bulung Setapanuli Selatan dan saya terpilih sebagai Ketua Umum, "tutupnya (Ucok Siregar)