Sampah Pasar Lawang Meluber, Warga Sekitar Terjangkit Penyakit TBC

Keterangan Gambar : Tumpukkan sampah di pasar lawang (Foto : Yasin) 

Menaratoday.com - Malang :

Volume sampah yang berada di TPS Pasar Lawang meluap hingga ke jalan, menyebabkan aroma bau busuk yang menyengat, membuat sekitar lingkungan tersebut menjadi tidak nyaman dan resah. 

Disampaikan salah satu warga  Bu Lis warga RT 01, RW 01, Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, saat dilokasi TPS sampah tersebut mengatakan," Sampah ini sudah lama gak diangkut - angkut oleh petugas pengangkut sampah yang mengakibatkan aroma busuk sangat menyengat hingga ke pemukiman penduduk, sekarang ini banyak yang terkena penyakit TBC diduga akibat sampah ini, kalau sampai hari ini tidak ada pengangkutan juga kami atas warga bersepakat untuk melakukan aksi demo," ungkap Bu Lis didampingi beberapa warga lainnya. 

Sementara itu Camat Lawang Eko ditempat yang sama mengatakan," Meluber nya sampah disini ini disebabkan karena adanya hari libur Natal dan Tahun Baru kemarin, selain itu akses jalan yang menuju TPA juga cuma satu yang menjadi kendala armada yaitu kadang ada kegiatan warga sehingga armada kesulitan untuk melintas ke TPA, selain itu sampah yang ada di TPS ini bukan saja dihasilkan dari pasar, akan tetapi warga diluar pasar Lawang atau dari sampah perkampungan juga ikut membuang disini, serta Diduga perusahaan - perusahaan yang ada di Kecamatan Lawang juga ada yang ikut membuang sampah di TPS ini, makanya sampah disini meluber," terangnya. 

Karena memang dalam hal ini tanggung jawab kita bersama, kita buang bersama - sama dan kita bersihkan pula secara bersama - sama, selain itu bau saat ini disebabkan adanya hujan, sehingga sampah menjadi bau, kalau kering kemungkinan tidak terlalu bau, hari ini rencananya sampah ini akan diangkut semua ke TPA, ini lagi menunggu armada nya, dan semoga dinas terkait cepat segera menyelesaikan permasalahan ini ," imbuhnya. 

"Sayangnya saat hendak mengkonfirmasi, Kepala UPT kebersihan beberapa hari ini tidak bisa ditemui atau dihubungi oleh awak media dan belum ada jawaban dari pihaknya hingga saat ini." ujarnya (yasin)
Lebih baru Lebih lama