Keterangan Gambar : Polisi saat melakukan olah TKP (Foto : Shandi)
MenaraToday - Cianjur :
Sehari pasca terjadinya kecelakaan maut, yang menelan satu korban jiwa, di hutan Ciuja Desa Sukabakti, Naringgul, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (13/1/2019), kemarin.
Jajaran unit laka lantas polres Cianjur dibantu Anggota Polsek Naringgul, lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di lokasi terjunnya Dahiatsu Xenia nopol D1286 AFV tersebut, Senin (14/1/2019).
Dalam kejadian itu, terdapat korban meninggal dunia berinisial PZ (10) pelajar Sekolah Dasar, asal Kampung Cikidang, Rt 03/03, Desa warudoyong, Ciakalong kulon, Cianjur, dan korban luka kritis berinisial LA (7) asal Kampung Lembur Awi, Rt. 03/08, Desa Paninggaran, Pacet, Bandung, dikabarkan meninggal Dunia di RSHS Bandung, saat hendak dirawat. Sementara sopir dan penumpang lainya selamat.
Berikut nama-nama korban yang selamat dalam kecalakan maut di hutan Ciuja Sukabakti jalan Nasional Bandung-Naringgul, Cianjur Selatan.
1. Irpan Maulana (23 ) Sopir selamat
2. Wowo ( 54 ) selamat
3. Nana Hasanah ( 42 ) Selamat
4. Enung ( 33 ) Selamat
5. Toto ( 56) Selamat
6. Adril ( 5 ) Selamat
7. Azril alfarik munandar bayi 5 bulan Selamat
Dikatakan Aiptu Budi anggota unit laka lantas polres Cianjur, saat wawancara dilokasi kejadian, setelah mendapatkan laporan dari Anggota Polsek Naringgul kita langsung terjun ke TKP.
"Yah benar, kita dibantu anggota Polsek Naringgul dalam melakukan olah TKP dilokasi hutan Ciuja jalan Bandung-Naringgul. Untuk hasilnya belum bisa dijawab sekarang, karena masih dalam tahap penyelidikan dan penyidikan. mengigat pengemudinya dan penumpang belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam keadaan terluka dan masih dirawat di Puskesmas dan masih menunggu saksi saksi untuk diminta keterangan," katanya.
Sementara menurut pengakuan pengemudi irpan maulana (23) kemarin, saat itu saya berapapasan dengan mobil dari arah Bandung menuju Cidaun yang masuk jalur jalan saya, sehinga diambil ke kiri, untuk menghindari tabrakan, tahu-tahunya ada jurang dan mobil oleng sehingga out dan masuk jurang.
"Saya dari arah Cidaun menuju Bandung, berpapasan dengan Avansa yang masuk ke jalur saya. Karena jalannya sempit sedikit nanjak dan berbelok. Berniat menghindari tabrakan tapi tetap terserempet hingga oleng terus jatuh ke jurang," katanya.
Irpan berharap, pihak PU BINAMARGA supaya dipasang gardil pengaman dan rambu rambu lalulintas penunjuk jalan.
"Mungkin kalau ada penunjuk jalan, saya bisa menghindar dan tidak akan terjadi seperti ini, seandinya ada gardil penghalang jalan, engak bakalan mobil saya masuk jurang kalau ada penghalang," Ucapannya.
Sementara warga dan pengguna jalan mengharapkan, pihak PU BINAMARGA untuk segera memasang rambu-rambu lalulintas dan Gardil pengaman jalan serta memasang penerangan jalan umum (PJU).
"Betul, supaya para penguna jalan nyaman, ketika melintasi jalan yang masih sempit, menanjak dan berbelok," kata Usup (45) pengguna jalan. (Shandi)