MenaraToday.com - Cianjur :
Warga di gegerkan dengan penemuan mayat di rel kereta api, sekitar gudang Stasiun Kereta Api Cianjur, sekira pukul 07.30 Wib, Minggu (24/2/2019).
Diduga mayat tersebut sudah meninggal sejak malam hari, karena ketika dibangunkan karena sudah pagi, badannya sudah kaku, pakaiannya pun basah diguyur hujan.
Menurut keterangan para saksi, ketika hendak menuju ke pasar Bojongmeron, melihat orang tertidur di tengah bantalan rel kereta api.
"Saya kan mau ke pasar Bojongmeron, ditengah perjalanan melihat ada orang tertidur ditengah rel kereta api, pas mau di bangunkan badannya sudah terbujur kaku," kata dia.
Lanjutnya, melihat seperti itu saya bersama warga yang lain tidak berani berbuat lebih jauh karena buka ranah kami, tandasnya.
Warga yang berada disekitar lokasi pun segera melaporkan penemuan itu, sembari menunggu kedatangan pihak kepolisian dan rumah sakit untuk mengevakuasi, warga lain pun berdatangan melihat penemuan jenazah yang belum diketahui identitas dan penyebab meninggalnya almarhum.
Sementara saat ditemui di forensik RSUD Cianjur, Maman (35), Almarhum mengatakan, ia mengetahui kejadian itu dari sopir angkot, dan ternyata benar yang meninggal di rel kereta api adalah sodaranya yang bernama Dadang (19).
"Saya mengetahui adanya kejadian itu dari teman sopir angkot jurusan Cianjur - Sodong sekira pukul 08.30 Wib. Almarhum Dadang memang jarang pulang ke rumah karena bekerja di tempat korsel," kata Maman.
Ia menambahkan, almarhum Dadang pulang ke rumah, 8, 5 bulan sekali, paling sebentar 3 bulananlah baru pulang ke rumah, tambah Maman.
Berdasarkan hasil pantauan di forensik jenazah tersebu atas nama Dadang (19), warga Kampung Sodong 01/01 Desa Tanjungsari.
Ditemui diruang penulasaraan pihak forensik mengatakan intoksikasi pemeriksaan luar sudah dilakukan, namun sehubungan dengan pihak keluarga menolak otopsi jadi belum diketahui penyebab meninggalnya almarhum.
Sementara Aparat kepolisian dari polsek dan tim identifikasi berdatangan ke lokasi dan melakukam olah TKP. Sejumlah anggota PMI Cianjur melakukan evakuasi jasad korban dan membawanya ke instalasi kamar Jenazah RSUD Cianjur.
"Kami mendapat informasi ada mayat yang tergeletak di atas rel kereta api dan mengganggu jalur. Kita PMI kemudian menerjunkan tim ke lokasi dan melakukan evakuasi, tidak ditemukan identitaa di tubuh korban," kata Hery Hidayat Kepala Markas PMI Cianjur.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Budi Nuryanto membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya tidak ada bekas luka di tubuh korban, dugaan sementara korban tewas akibat terjatuh.
"Korban kemungkinan jatuh saat berjalan, tidak ditemukan tanda kekerasan di bagian tubuhnya. Juga tidak ada ciri-ciri korban kecelakaan kereta kalau dilihat dari posisinya. Terkait dugaan lain misalkan mabuk atau apa kita masih belum bisa memastikan," jelas Budi. (Shandi)