MenaraToday.com - Medan :
Elemen mahasiswa yang tergabung dalam lembaga Central For Stategic and National Education (SCNE) menggelar aksi unjuk rasa damai didepan Mako Polda Sumut, Jumat (15/2/2019). Aksi mahasiswa ini menyoroti polemik dikalangan masyarakat Siantar terkait ditetapkannya salah satu jajaran Direksi PDAM Tirtauli Siantar pada tanggal 18 Juli 2018 yang diduga memberikan keterangan palsu pada akta autentik dan menggunakan dokumen diduga palsu untuk menduduki jabatan direksi.
"Kami meminta Kepada Kapolda Sumatera Utara untuk segera memerintahkan Dir. Reskrimum Polda Sumatera Utara untuk segera memeriksa Paruhum Nali Siregar yang kami duga menggunakan Ijazah palsu untuk menduduki jabatan Direksi pada PDAM Titauli Siantar, ujar orator aksi Revanda Lesmana
Seperti diketahui nama Paruhum Nali Siregar adalah salah satu calon direksi yang diunggulkan dengam bermacam seleksi oleh Chaidir Sitompul sebagai ketua Panitia Seleksi Calon Direksi PDAM Tirtauli yang dilantik sebagai Direktur Teknis PDAM Tirtauli Masa Bhakti 2018-2020.
Paruhum Nali Siregar diduga menggunakan dan atau memalsukan Ijazah S1 Sarjana Ekonomi Manajemen Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI), Medan. Karena terdapat kerancuan pada Foto copy ijazah dengan Tahun Masuk (1997) dan tahun lulus (2014). Paruhum Nali Siregar diduga membuat Keterangan Palsu pada Nama dan Gelar Sarjana Dari tahun 2012 ketika menjabat sebagai kepala Pesonalia menggunakan gelar Sarjana Ekonomi dalam setiap tanda tangan kedinasannya sedangkan beliau lulus dan mendapat gelar akademik sarjana Ekonomi pada Tahun 2014.
Puluhan masa aksi tersebut juga meminta Kepala Kopertis Wilayah I Sumut agar segera memeriksa terkait Penggunaan Ijazah Strata Satu Lulusan UPMI Medan yang kami duga Palsu yang digunakan Saudara Paruhum Nali Siregar untuk menduduki jabatan Direksi pada PDAM Titauli Siantar.
"Apabila saudara Paruhum Nali Siregar setelah diperiksa Polda Sumatera Utara dan Kopertis Wilayah I Sumut terbukti menggunakan Ijazah palsu maka kami meminta agar kampus UPMI Medan segera ditutup. Dan begitu juga kepada Walikota Siantar Jika Saudara Paruhum Nali Siregar terbukti seperti mana yang kami duga menggunakan ijazah palsu demi jabatan direksi, maka Walikota Siantar harus memberikan Sangsi seberat-beratnya, ujar Revanda
Menutup aksinya massa SCNE mengatakan akan melengkapi alat bukti dan akan melakukan aksi unjuk rasa kembali. Untuk mengkawal dugaan penggunaan ijazah palsu ini
Kapolda Sumut saat dikonfirmasi melalui WhatsApp mengatakan
Kalau ada bukti dan laporan ini mudah-mudahan bisa ditangani, Silakan sampaikan ke Polres Siantar atau ke Polda" jawab Kapolda Sumut Irjen Pol Agus (MNT/01-Rv)