MenaraToday.com - Batubara :
Para alumni dari IAIN (Institut Agama Islam Negeri) yang kini sudah menjadi UINSU (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara) yang berasal dari Kabupaten Batubara kini mulai membentangkan sayapnya untuk hadir ditengah-tengah masyarakat.
Selain mereka telah mengabdi dalam sebuah perguruan tinggi diBatubara yang bernama STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiah), kini mereka juga membentuk sebuah paguyuban yang bernama IKA UINSU Batubara. Yang mana tujuannya sebagai ajang silaturahmi dan bergotong royong untuk menyatukan pikiran dalam meningkatkan kemajuan di Kabupaten Batubara.
Pengukuhan IKA UINSU Batubara ini berlangsung di lingkungan STIT yakni diKecamatan Datuk Limapuluh, Kabupaten Batubara, pada Rabu (20/2/2019) sekitar jam 11.00 wib.
Acara tersebut turut dihadiri Bupati Batubara yang diwakili Asisten III Attarudin, Kapolres Batubara yang diwakili oleh Kabag Sumda Kompol M.A. Ritonga, Kakan Kemenag Ahmad Sofyan, Pendiri STIT Syufri Basrah, Pembina STIT Drs. Darwis, Msi, dan puluhan peserta yang hadir
Pembina STIT Drs. Darwis, Msi dalam sambutannya mengatakan cukup senang dengan berdirinya perguruan tinggi diBatubara dan beliau mengharapkan kepada pemerintah setempat agar dapat membantu mendorong kemajuan perguruan tinggi tersebut.
"Batubara sudah lama berdiri namun baru 2 (dua) sekolah tinggi negeri dan swasta yang berdiri, yakni AKN dan STIT, sudah seharusnya kita bangga dengan STIT sebab meskipun swasta namun mahasiswa kita sudah mencapai ratusan padahal baru 3 semester, maka dari itu saya berharap kepada Pemkab Batubara mohon bantuannya agar dapat membantu demi kemajuan STIT agar masyarakat Batubara tidak kehilangan pengetahuan intelektualnya,"ujarnya.
Sementara Kapolres Batubara AKBP Robinson Simatupang yang diwakili oleh Kabag Sumda Kompol M.A Ritonga menekankan kepada para peserta dan mahasiswa agar tidak mudah diadu domba sehingga menciptakan situasi politik yang sejuk, damai, dan sejahtera.
"Saya lihat banyak masyarakat Batubara yang lebih memilih melanjutkan sekolahnya ke IAIN daripada ke perguruan tinggi lainnya, maka dari itu saya yakin Batubara ini adalah lumbungnya tokoh agama sebab banyak kita perhatikan yang menjadi ustad-ustad.
"Dalam kesempatan ini saya menghimbau kepada seluruh hadirin, jangan mau dipecah belah nanti banyak orang yang tertawa. Mari kita ciptakan suasana sejuk, damai dan sejahtera, Batubara berjaya,"himbaunya.
Hal senada disampaikan Bupati Batubara yang diwakili oleh Asisten III Attarudin, dalam sambutannya mengintruksikan agar STIT mengajukan proposal apabila membutuhkan bantuan.
"Kita sudah masuk ke era Bupati yang baru dan Alhamdulillah sekarang manajemennya sudah baru. Sekarang ini Bupati kita sangat loyal kepada anak-anak muda Batubara yang mempunyai pemikiran brilliant, jadi kalau ada orang2 yang brilliant beliau siap untuk mengangkat dan memperdayakannya kembali. Dan perlu saya ingatkan jika ingin menerima bantuan silahkan buat proposal sebab nanti jika ada badan pemeriksaan keuangan dari medan pasti dia tanya hal itu, jadi sekarang tidak bisa hanya sekedar cakap-cakap aja. Harapan saya kedepannya mari kita bina anak-anak kita ini biar bisa menjadi tuan rumah dirumahnya sendiri sehingga batubara bisa lebih jaya lagi,"tegasnya. (Dwi)