MenaraToday.com - Humbahas :
Penerimaan Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (P3K) di duga syarat kepentingan dan terkesan 'Koncoisme' sebab setelah dilakukan test yang di gelar di SMK Negeri 2 Dolok Sanggul pada hari Sabtu (23/2/2019) kemarin hanya diikuti 13 peserta, sehingga penerimaan ini dinilai tidak transparan dan tertutup dan kental aroma Koncoisme.
"Dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tidak terbuka sehingga kesan "Koncoisme' sangat kental dalam hal ini, karena dengan tetutupnya penerimaan ini membuat kesempatan tenaga honor K2 juga tertutup dan kesempatan ke 13 peserta tersebut semakin terbuka lebar karena mereka memiliki akses ke BKD Humbahas yang mendaftar melalui website rahasia" ujar salah seorang tenaga honorer yang meminta namanya jangan di.publikasikan sebab menurutnya sudah berulang kali dirinya mempertanyakan kepada pihak BKD melalui Pegawai Pengelola Data, namun selalu mendapat jawaban sabar karena pendaftaran belum di buka.
Saat hal ini dikonfirmasi ke pihak BKD yang disebut bermarga Sitompul diruang kerjanya, Rabu (27/2/2019) membenarkan bahwa tenaga honorer K2 sudah banyak mempertanyakan tentang pendaftaran tersebut.
"Benar, tapikan saat itu memang belum ada pemerimaan dan diharapkan bersabar, bahkan ada yang datang kerumah untuk mempertanyakan hal tersebut" ujarnya sembari menyebutkan untuk peserta yang 13 orang tersebut mendaftar pada tanggal 17 Februari 2019 kemarin.
Saat dipertanyakan pemeriksaan administrasi, Sitompul menyebutkan dirinya tidak mengetahui nomor Juknisnya, namun memeriksa administrasi pendaftaran. Dan saat di tanya Keputusan Bupati tentang penerimaan P3K ini , lagi-lagi Sitompul menyebutkan Keputusan Bupati tersebut, dan nama ke13 yang mengikuti testing sudah terhapus dari server.
Salah satu pegawai mengarahkan untuk mengkonfirmasi ke Sekdis BKD karena dia sebagai pejabat publik pendokumentasian informasi . "Namun sangat disayangkan Sekdis tidak dapat melayani wartawan yang datang , dikarenakan keburu menjemput anaknya pulang sekolah. Sorenya awak media kembali menjumpai kekantor BKD lagi lagi Sekdis tidak berada diruangannya, menurut salah satu stafnya, dia pulang cepat kerumah karna Sekdis mengalami kakinya keram . (B.Nababan)