MenaraToday.com - Cianjur :
Peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), pemerintah Desa Benjot, Cugenang, Cianjur, menggaet Koramil 0805/Cugenang, mengevakuasi tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai Cibanteng Kampung Salaeurih Rt. 02/01, Kamis (28/2/2019).
Dalam kegiatan tersebut Danramil 0805/Cugenang beserta jajarannya, anggota Polsek Cugenang, masyarakat, tokoh pemuda, dan ormas Pemuda Pancasila PAC Cugenang, turut andil memperingati HPSN, yakni mengevakuasi sampah yang menumpuk di sungai Cibanteng.
Ditemui di lokasi kegiatan Kepala Desa Benjot, Ahmad Suherlan menuturkan, kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian Pemdes Benjot terhadap lingkungan yang dimana banyak ditemukan tumpukan-tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai. Nah, pada Hari Peduli Sampah Nasional inilah saya mengajak masyarakat untuk lebih peduli lingkungan.
"Menyikapi permasalahan sampah di aliran sungai ini memang PR besar juga buat kami sebagai pemerintah Desa, karena jika aliran sungai tersumbat kasihan para petani dan sering banjir. Artinya pemerintah Desa Benjot mendukung sepenuhnya roda perekonomian masyarakat di bidang pertanian," tutur Ahmad.
Lanjut Ahmad, untuk sampah-sampah yang menumpuk di bak penampungan sampah pinggir jalan, sementara ini akan kita pilah kemudian kita kubur untuk dijadikan pupuk dan yang non organik akan dibakar, tambahnya.
Disinggung mengenai keberadaan mobil (truk) pengangkut sampah, Ahmad menjawab, untuk penarik sampah oleh Dinas melalui truk pengangkut sampah tidak masuk ke wilayah desanya.
"Berhubungan dengan tidak adanya truk pengangkut sampah ke Desa Benjot ini, upaya yang dilakukan saat ini dikelola secara manual saja. Dan untuk pengadaan mobil pengangkut sampah, tahun ini 2019 sudah dianggarkan," jawabnya.
Sementara Danramil 0805/Cugenang Kapten Arm Sulur, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sinergitas kami dengan pemerintah Desa yang ada di Kecamatan Cugenang, dalam melayani masyarakat. Dan pada peringatan HPSN ini kami turun berbaur langsung mengevakuasi penumpukan sampah yang mengakibatkan pengumbatan aliran sungai.
"Seperti kita ketahui penumpukan sampah bisa berbahaya, baik di darat maupun di aliran sungai. Baru-baru ini di Cianjur sendiri saya menerima kabar adanya laporan warga yang masuk Rumah Sakit dengan penyakit demam berdarah (DBD) dalam jumlah yang banyak. Tidak dapat dipungkiri penyebabnya bisa berakibat dari penumpukan sampah yang mencemari lingkungan," kata Sulur.
Melalui peringatan HPSN ini, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Cugenang 'khususnya', supaya lebih peduli terhadap lingkungan, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangn dan ke sungai, tentunya tidak saat ini saja melainkan untuk kedepannya juga harus bisa menjaga lingkungan yang dimulai sejak hari ini, tambahnya.
Sementara ditemui terpisah, Ketua Pemuda Pancasila PAC Cugenang ranting Benjot, Bayu menambahkan, ini salah satu bentuk kepedulian organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila PAC Cugenang ranting Benjot, yaitu ikut andil dalam bergotong-royong membersihkan sampah yang berserakan di sungai Cibanteng Benjot.
"Ya, ini mungkin awal, tapi kedepannya akan mengajak para Kades lainnya di Kecamatan Cugenang, untuk bersama-sama melakukan kegiatan yang positif lagi, serta turun langsung berbaur dengan masyarakat," tambahnya.
Intinya, kami ormas Pemuda Pancasila Cugenang, Siap bekerja sama membantu dan bersinergis dengan aparatur pemerintahan dalam bidang apapun, selama bertujuan baik untuk membangun wilayah Cugenang dan kesejahteraan masyarakat, pungkansya. (Shandi)