MenaraToday.com - Malang :
Setiap memasuki musim hujan selalu diikuti dengan angin kencang. Salah satu tanda akan terjadinya angin puting beliung adanya awan cumulus nimbus. Kecepatan angin ini susah untuk diprediksi sehingga angin ini dianggap given.
Banyak ahli di dunia menyebutkan bahwa beberapa tahun ini kondisi cuaca semakin ekstrim. Ini berarti, angin puting beliung akan banyak terjadi dan kekuatannya semakin besar atau ekstrim dan sulit untuk di prediksi.
Pohon tumbang atau roboh akibat terjangan angin kencang ada beberapa faktor dan sebab, Pohon sudah keropos, tua, dimakan rayap, mengering, akarnya serabut tidak sebanding dengan diameter yang membuat pohon roboh beda dengan pohon dengan perawatan yang baik selalu diamati kondisi pertumbuhan dengan intens, pohon akan tumbuh dan kuat untuk menahan angin kencang karena dirawat dengan baik.
Ki Samber. menyampaikan ke awak media menaratoday.com bahwa, "Tumbangnya pohon yang terjadi kemarin di Kota Malang tidak bisa disebutkan sebagai bencana alam, karena seharusnya pemerintah kota Malang harus lebih intens untuk melihat kondisi pohon yang ada di pinggir jalan. Karena di pemerintahan Kota Malang pasti ada anggaran untuk perawatan pohon (penghijauan) pinggir jalan melalui dinas terkait," ujarnya.
Pohon peneduh yang ada di pinggir jalan, di taman-taman, di perkantoran, di sekolahan merupakan pohon yang sengaja ditanam. Oleh karenanya pemerintah melalui pihak terkait harus melakukaan perawatan, pemeriksaan dan monitoring berkala serta peremajaan secara periodik. Sehingga tidak ada pohon tumbang lagi nantinya," tambahnya. (Yasin)