MenaraToday.com.- Asahan :
Ratusan Tenaga Honor/Kontrak yang berdinas di Puskesmas di 25 Kecamatan di Kabupaten Asajan, Sumatera Utara menggeruduk Kantor Dinas Kesehatan Asahan, Rabu, (13/12/2019) sekira pukul 9.30 Wib.
Kehadiran ratusan TKS ke Dinas yang dipimpin dr. Aris Yudhariansyah ini bermaksud ingin meminta klarifikasi serta mempertanyakan transparansi perekrutan TKS yang baru di masing-masing Puskesmas se Asahan.
"Kami para TKS yang sudah lama mengabdi sampai hari ini ada yang di gaji /bulannya hanya Rp. 125 ribu, sementara para TKS yang baru ditempatkan yang tersebar di 25 Puskesmas, mereka bisa digaji Rp. 2 - 3 juta /bulannya," ucap Reyhan Marpaung selaku Ketua Tim Audiensi TKS dalam orasinya dalam aksi damai tersebut.
Hal senada juga diungkapkan, Ervina TKS yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Bandar Pulau yang menjabat sebagai Sekretaris Tim Audiensi mengatakan bahwa, banyak diantara TKS yang sudah mengabdi selama puluhan tahun namun Dinas Kesehatan terkesan tidak mengakomodir keluhan para TKS terkait upah layak bagi 'pengabdi' yang bersentuhan langsung dengan masyarakat khususnya di bidang kesehatan.
"Kalau soal kompetensi dan keahlian boleh kita uji dengan mereka-mereka yang baru di 'TKS-kan', kalau kita cerita soal 'jam terbang ya, janganlah Pak Kadis itu terkesan 'menganak-tirikan' kami yang jelas-jelas sudah tahunan bahkan puluhan tahun berdinas," keluh Ervina.
Lebih lanjut, perwakilan tim audiensi TKS, Muheni berharap agar ada solusi yang dapat ditawarkankan oleh pihak Dinas Kesehatan terkait beberapa tuntutan 'pasukan putih-putih' tersebut.
"Janganlah Pak Kadis itu menambah masalah baru yang dapat menimbulkan kesenjangan dan kesannya ada anak tiri dan anak kandung, kami tidak ingin 'terkotak-kotak, harapan kami semoga keluhan kami ini dapat di respon dan ada solusi terbaik dari Pak Kadis", tandas Muheni mengakhiri.
Terpisah, Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan, dr. Aris Yudhariansyah ketika dikonfirmasi perihal aksi damai yang dilakukan oleh TKS yang berjumlah ratusan orang tersebut mengatakan sedang tidak berada ditempat karena sedang menghadiri acara di salah satu desa di Kecamatan Buntu Pane.
"Oh iya, Saya masih di Desa Buntu Pane" tulis Aris singkat melalui pesan WhatsApp ke awak media. (Adjie/rnd/Htn)