MenaraToday.com - Tapsel :
Ratusan masyarakat yang mengatas namakan diri Aliansi Masyarakat Sipirok, Marancar Dan Batang Toru (Simarboru) menggelar aksi, mendukung percepatan pembangunan PLTA Simarboru,
Selasa (30/4/2019) sekira 11.00 Wib di Jalan Padangsidimpuan - Sibolga, tepatnya di Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel)
Aliansi Simarboru yang terdiri dari para tokoh masyarakat ini dalam orasinya mengajak seluruh masyarakat Simarboru untuk mendukung penuh pengerjaan proyek PLTA Simarboru.
"LSM Lokal dan LSM Asing, kami harap tidak mengganggu jalannya pembangunan proyek PLTA Batang Toru, karena kalau LSM-LSM tersebut mengganggu sama saja mereka mengganggu masyarakat Simarboru dan konsekuensinya akan berhadapan dengan masyarakat Simarboru, Terkait keberadaan orang utan, sebelum pelaksanaan proyek PLTA Simarboru keberadaannya sudah kami perhatikan dengan menyediakan lahan seluas 32 Hektar untuk habitatnya, "katanya
Turut serta berorasi Raja Luat Sipirok Ir. Edward Siregar dengan gelar Sutan Parlindungan Suangkupon, Tokoh Adat Luat Sipirok Mangaraja Tenggar, Baginda Pandapotan Siregar, Arlan Siregar, Raja Adat Marancar Yusuf Siregar, Raja Huta Wek I Kecamatan Batang Toru, Baginda Parlindungan Siregar.
Informasi yang berhasil didapat awak media dari kordinator aksi Abdul Gani Batubara, Jumlah massa yang ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut adalah perwakilan dari masyarakat Kecamatan Sipirok, Kecamatan Marancar dan Kecamatan Batang Toru yang berjumlah lebih kurang 150 orang dengan membawa spanduk yang bertuliskan, "Jangan Menghambat Kemajuan Daerah Kami, Datang Tak diundang, Pulang tak diantar, Tak Izin Pula Datang Kedaerah Kami.
Pantauan awak media masyarakat Aliansi Simarboru ini saat melakukan aksinya sempat membuat arus lalulintas macet dan setelah puas menyuarakan aspirasinya, dibawah pengawalan pihak dari Polres Tapanuli Selatan, massa inipun membubarkan diri dengan tertib (ucok siregar)