Curi Laptop Guru, Pelajar SMP Di Ciduk Polisi

Foto : Illustrasi 

MenaraTodat.com - Blitar :

Seorang pelajar SMP yang masih duduk di Kelas VIII (Kelas - 2) berinisial ER (14) nekat mencuri Laptop milik gurunya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya di Kebonsari, Kelurahan Garum, Kecamatan Garum,  Kabupaten Blitar, Jatim. 

Dari pengakuan korban bahwa  rumahnya telah dua kali disatroni pelaku dan mencuri laptopnya. 

" Udah dua kali mas,  makanya saya membuat laporan ke Polsek Garum,  agar pelaku dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya" ujar korban  M.  Qomari (48) kepada awak media. 

Tak lama berselang akhirnya polisi mengamankan ER di rumahnya dengan barangbukti satu buah laptop. Merk Assus

"Pelaku belum sempat menjual barang curiannya itu dan saat kami tangkap pelaku sedang asyik bermain game dari barang hasil curiannya" kata Kasubbag Humas Poltes Blitar  Iptu Burhanudin.

Menurutnya, pencurian tersebut terjadi pada Rabu (10/4/2019) pagi atau saat rumah korban kosong karena ditinggal mengajar.
Sementara, pelaku lagi membolos. Tahu rumah gurunya kosong, pelaku beraksi.
Modusnya, ia datang ke rumah korban, dengan berjalan kaki karena rumahnya hanya berselisih beberapa rumah warga lainnya.

Untuk bisa masuk rumah korban, pelaku harus memanjat pohon Mangga, yang ada di samping rumah korban. Selanjutnya, pelaku melompat pagar dan turun tepat di samping jendela.

"Setelah turun, pelaku mencongkel jendela yang ada di samping rumah korban, untuk dipakai masuk ke dalam rumah korban," paparnya

Berhasil masuk ke dalam rumah korban, pelaku tak bingung mencari barang yang diincarnya. Ia langsung menuju ke kamar korban, yang pintu kamarnya tak terkunci, dan mengembat laptop. Selanjutnya, pelaku kabur melalui jendela yang dipakai masuk tadi

Kasus itu baru diketahui setelah korban pulang dari mengajar. Melihat laptopnya tak ada, korban kaget dan sempat mencarinya. Setelah dicari dan tak ditemukan, korban baru sadar kalau ada tamu tak diundang masuk ke dalam rumahnya. Itu diketahui setelah jendelanya terbuka dan ditemukan ada bekas congkelan.

Yakin, ada pencuri menyatroni rumahnya, korban melapor ke Polsek Garum.
Setelah dilakukan penyelidikan, kecurigaan petugas mengarah ke pelaku. Sebab, seebelumnya, pelaku pernah mencuri laptop di rumah korban akni, laptop merek Axio. Itu dicuri pada Desember 2018 lalu. Namun, kasusnya saat itu tak diilanjutkan karena banyak pertimbangan.
Selain korban merasa kasihan, juga pelaku masih di bawah umur, dan tetangganya terlebih ia adalah muridnya sendiri.

Begitu kecurigaan petugas sangat kuat, rumah pelaku didatangi dan digeledah
Dan, ditemukan laptop korban, yang disembunyikan di dalam lemari. Ia, mengaku nekat mencuri di rumah gurunya karena tak punya uang buat jajan.

Rencananya, laptop itu akan dijual meski sudah ditawarkan ke mana-mana namun belum laku. Kalau laptop yang dicuri dulu itu laku Rp 1,5 juta," ungkapnya.
Karena sudah dua kali mencuri laptop di rumahnya, korban akhirnya tega melanjutkan kasus itu meski pelaku itu muridnya sendiri (lucky).
Lebih baru Lebih lama