MenaraToday.com - Batubara :
Yatin, Kades Desa Perkebunan Limapuluh, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batu Bara, tampaknya tidak peduli dengan kebersihan lingkungannya. Seperti halnya pada saluran drainase (parit) didesa tersebut yang tampak tersumbat dan tidak terawat.
Berdasarkan pantauan wartawan terlihat saluran drainase (parit) yang tidak jauh dari kantor kepala desa di daerah tersebut dipenuhi dengan banyak sampah dedaunan dan tanah, bahkan sebagian dari parit tersebut ada yang hampir rata dengan tanah dan jika dibiarkan terus menerus tentu akan sangat merugikan masyarakat sekitar, sebab akan menimbulkan bibit-bibit penyakit.
Saluran air yang tersumbat akan sangat gampang menimbulkan jentik-jentik nyamuk. Dan efek dari itu akan sangat memungkinkan untuk masyarakat sekitar terserangnya virus demam berdarah yang ditularkan oleh nyamuk.
Namun saat wartawan mengkonfirmasi terkait hal ini melalui via telepon pada hari Senin (1/4), kepada Yatin selaku kepala desa didaerah tersebut, beliau menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui dengan pasti sejak kapan bangunan itu didirikan.
"Aku gak ingat pak, itu jamannya pak madi, gak tahu aku pak,"ujarnya.
Dan meskipun menurut Yatin pihaknya sudah rutin setiap bulannya melakukan kebersihan, namun nyatanya dilapangan masih sangat banyak ditemukan sampah-sampah dan tanah yang menumpuk berada diparit sehingga membuat saluran air diparit tersebut menjadi tersumbat.
Namun saat wartawan menanyakan kekhawatiran dari dampak yang ditimbulkan akibat saluran yang tersumbat tersebut, Yatin justru coba menegaskan bahwa hal itu tidak dapat menyebabkan demam berdarah.
"Kalau demam berdarah nggak pak, demam berdarah itu dari jentik-jentik yang dikeramik, dari tempat-tempat yang bersih dia,"ujarnya.
Terpisah saat wartawan mencoba mengkonfirmasi terkait hal ini kepada Camat Limapuluh, Darto SE melalui via whatsapp, namun hingga berita ini dilayangkan keredaksi belum ada juga tanggapan dari Camat Limapuluh tersebut. (Dwi)