Kantor Desa Tegalpanjang Dibobol Maling, Komputer Dan Laptop Lenyap


MenaraToday.com - Sukabumi :

Pasca terjadinya pembobolan Kantor Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten, Sukabumi, Jum'at (5/4) kemarin, pelayanan publik tampak sepi. Beberapa fasilitas kerja berupa komputer dan laptop habis digondol maling.

Berikut data barang-barang yang di gondol maling, tiga unit monitor komputer, satu unit Laptop, dua CPU komputer dan satu unit TV LED, dengan total kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Parahnya lagi hampir semua data desa berada di barang-barang tersebut, sehingga perangkat desa pun jelas-jelas kebingungan.

Sementara saat ditemui awak media di kediamannya, Sabtu (6/4) pagi, PJS Kepala Desa Tegalpanjang, Ujang Rahmat mengatakan dirinya beserta staf desanya kebingungan karena semua datanya hilang.

"Fasilitas kerja berupa komputer dan laptop semuanya di bawa rampok. Kita juga bingung mau kerja apa, semua data yang akan dikerjakan pada hilang," kata dia.

Ujang menjelaskan saat ini masih belum diketahui motif dan pelakunya, karena pelaku hanya mengambil aset penting berupa komputer dan laptop yang sehari-hari yang biasa dipakai.

"Awalnya saya dapat informasi dari staff, lalu saya pun melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian. Tidak menunggu lama, pihak kepolisian pun langsung melakukan olah TKP," jelasnya.

Hasil olah TKP yang dilakukan Polsek Cireunghas, baru menemukan dugaan pelaku perampokan dilakukan oleh lebih dari satu orang yang masuk melalui pintu depan dengan cara dicongkel. Diperkirakan kejadian sekitar sepertiga malam saat orang-orang terlelap tidur, dan saat kasus tersebut sedang dalam penangan pihak kepolisian, tutur Ujang.

"Untuk proses selanjutnya, kita sudah menyerahkan semua prosesnya kepada pihak kepolisian. Sementara hari kemarin, belum ada aktifitas," tambahnya.

Ujang berharap kasus tersebut bisa segera diselesaikan, yang sangat disayangkan adalah data bukan barang-barangnya.

"Kalau barang kan bisa beli baru, sementara untuk data kita harus merekap semua dari awal," harapnya. (SN)
Lebih baru Lebih lama