MenaraToday.com - Rokan Hilir :
Proses pembuataan kapal kayu di Bagan Siapai-api tetap beroperasi walaupun sudah beberapa kali ditindak tegas oleh aparat penegak hukum namun tetap saja lancar beroperasi.
Pertanyaan yang paling mendasar dari manakah bahan bakunya di peroleh apakah diperoleh secara legal atau ilegal yang berasal dari pembalakan liar.
Menurut pantauan MenaraToday.com dan ketika melihat-lihat panorama alam Sungai Rokan terlihat beberapa galangan kapal masih efektif bekerja, para awak media ini mencoba mendekati galangan kapal tersebut dan mencoba menghapiri salah seorang yang sedang bekerja ketika di tanya mengaku nama panggilannya Geleng yang juga mengaku sebagai pemilik salah satu galangan kapal tersebut,anehnya ketika ditanya bahan bakunya berasal dari mana di tidak menjawab cuma geleng-geleng kepala saja kemudian langsung menyungguhkan uang Rp.30.000 kepada para awak media tersebut,awak media tersebut pun merasa aneh dengan perlakuan Geleng itu.ditanya asal dari mana bahan bakunya malah menyodorkan uang Rp.30.000,
Ketika di tanya ini uang apa dia bilang ini lagi tidak ada duit lah,biasa yang datang ke sini saya kasi segitu,kemudian para awak media itu menjelaskan kami datang kesini bukan mintak duit ya jang di perlakukan kami seperti itu,kami hanya menanyakan papan panjang,beloti dan lain-lain untuk bahan baku pembuatan kapal ini di dapat dari mana dia pun tidak menjawab dan geleng-gelengkan kepala sambil memegang bor kayu untuk bekerja.
Dari prestiwa itu di mohon supaya aparat penegak hukum terkait menelusuri kembali bahan baku galangan kapal milik Geleng itu dan jika ternyata Geleng mengunakan bahan baku galangan kapal kayu nya itu di peroleh secara ilegal kiranya dapat di tindak tegas sesuai hukum yang berlaku di negara ini. (Suwarno)