MenaraToday.com - Malang :
Rencana people power yang digagas kubu Prabowo untuk menolak hasil pemilu yang memenangkan Presiden Jokowi membuktikan bahwa Prabowo berambisi untuk berkuasa, tidak dapat menerima kekalahan, tidak menghargai demokrasi dalam pemilu sehingga menggalang massa dengan memaksa dia harus jadi pemenang, dianggap sudah masuk kategori pemberontak dan makar.
Bila memang mereka menolak hasil pemilu lalu menggerakan massa, Arek jatim siap membela negara dan menjaga NKRI demi negara yang berdaulat, adanya isu people power yang berkembang sudah bisa kita lihat bahwasanya golongan orang orang tersebut dibantu mantan organisasi HTI dan FPI untuk memaksa KPU mendiskualifikasi Jokowi. Padahal kita tau ini negara hukum dan seharusnya Prabowo sebagai bapak negara harus patuh hukum bukannya malah membuat Peopel Power yang digaungkan.
Malang sendiri masyarakatnya tahu dengan aturan, taat hukum. Adanya isu yang dibuat kubu 02 tidak mempengaruhi warga Malang dan Jawa Timur. Sejauh ini Malang sangat kondusif tidak mudah terpancing terhadap isu-isu Peopel Power, masyarakat Malang memiliki pemikiran yang dewasa dan cepat tanggap apabila ada oknum yang membuat aksi tersebut di Malang.
Arek Jatim siap untuk menghalau, mengajak semua komunitas dan menjaga kondusifnya Kota Malang. Membantu aparat penegak hukum untuk memantau oknum yang tidak bertanggung jawab membuat onar di kota Malang, karena arek jatim sendiri ingin Kota Malang tetap damai dan aman tidak mau kecolongan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Andik Sinyo pada Jumat, (17/5). (Yasin)