MenaraToday.com - Tapsel :
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) gelar deklarasi menolak gerakan “people power” yang di laksanakan di lapangan Putsal Polres Tapsel saat hendak mengikuti acara berbuka puasa bersama di Mapolres Tapanuli Selatan, Sabtu (18/5/2019)
Adapun Forkopimda yang ikut dalam acara deklarasi Penolakan People Power tersebut antara lain, Kapolres Tapsel,Dandim 0212/TS, Bupati Tapsel, Bupati Paluta, Bupati Palas, Unsur Kepolisian Resor Tapanuli Selatan, KPU, Bawaslu, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Persit Kartika Candra Kirana 0212/TS dan Bayangkhari Polres Tapsel.
Seluruhnya sekaligus menyatakan deklarasi sepakat untuk menunggu dan menerima keputusan KPU RI guna menciptakan situasi sejuk dan aman di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, Padang Lawas,dan padang Lawas Utara.
Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan Syahrul M Pasaribu saat di wawancarai awak media mengatakan, “people power suatu aksi gerakan massa besar-besaran untuk bertujuan melakukan perubahan kekuasaan di suatu negara yang dinilai inkonstitusi.
"Mari kita tunggu hasil Pemilu 2019 memilih Presiden, Senator, dan Legislator sesuai hasil pengumuman KPU RI 22 Mei mendatang tanpa harus melakukan aksi aksi turun ke jalan, Kepada seluruh masyarakat khususnya Tapanuli Selatan, Syahrul mengajak untuk tidak mudah terprovokasi apalagi sampai mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Mari kita jaga kesucian bulan ramadhan ini dalam bingkai persatuan dan kedamaian serta kekompakan dan kebersamaan, damai itu indah” ujarnya
Turut hadir dalam deklrasi Kapolres Tapsel AKBP Irwa Zaini Adib, Dandim 0212/TS Letkol Inf Akbar Nofrizal Yusananto, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul.M.Pasaribu, Wakil Bupati Tapsel Aswin Efendi Siregar, Bupati Paluta Andar Amin Harahap, Pejabat Pemkab Palas, Ketua KPU Tapsel Panataran Simanjuntak, Bawaslu Tapsel dan lainnya (ucok siregar)