MenaraToday.com - Tanjungbalai :
Ratusan masyarakat kota Tanjungbalai mendatangi kantor PLN Cabang Tanjungbalai, dikawasan Jalan Bundaran Jend Sudirman, kecamatan Tanjungbalai selatan kota Tanjungbalai, Kamis (9/5/2019) malam.
Pantauan wartawan usai Shalat tarawih Kedatangan ratusan masyarakat tersebut untuk mempertanyakan penyebab seringnya terjadi pemadaman listrik apa lagi dijam berbuka puasa dan sahur dikawasan Kota Tanjungbalai dengan melakukan aksi bakar-bakar ban.
Salah seorang masyarakat Mahmuddin Kacak Alonso mengatakan, kehadiran masyarakat untuk melakukan aksi spontanitas terkait adanya pemadaman listrik sepihak yang dilakukan oleh PLN cabang Kota Tanjungbalai yang hari ini sangat mengecewakan masyarakat.
"Di bulan Suci Ramadhan bulan yang sangat berkah dan bulan yang sangat dirindukan masyarakat kota Tanjungbalai untuk beribadah tapi sangat kita sayangkan ketika ada nya pemadaman listrik secara sepihak oleh PLN cabang Kota Tanjungbalai hari ini sangat merenggut dan mengecewakan masyarakat kota tanjungbalai" ujar Kacak dalam orasinya.
Kacak juga mengatakan kehadiran warga untuk menuntut PLN Kota Tanjungbalai untuk segera menyelesaikan masalah pemadaman listrik tersebut karena masyarakat Kota Tanjungbalai akan terus besuara dan akan terus melawan syiar- syiar ketidak adilan yang ada di Kota Tanjungbalai.
"Harapan kami kepada pihak PLN agar segera menyelesaikan masalah ini dan besok pagi kami akan beraudensi kekantor PLN Kota Tanjungbalai. Kami meminta pihak PLN Sumatera Utara untuk segera mencopot manager atau pimpinan tertinggi PLN Cabang Kota Tanjungbalai" Ujar Kacak mewakili masyarakat.
Sementara itu dari pihak PLN Tanjungbalai diwakili tenaga kontaknya, Nazli Huzon meminta maaf karena Manager ranting PLN tidak bisa menyambut kehadiran warga.
"Kami mohon maaf karena pimpinan-pimpinan kita tidak ada ditempat ada rapat mendadak tadi siang jadi kami yang hadir sekarang ini tenaga kontrak semua jadi mau kami jelaskan pun tak ada wewenang kami cuma intinya klonorogis memadaman listrik bukan unsur kesengajaan" ujar Nazlim
Mendapatkan jawaban tenaga kontrak ini, para pemuda dan masyarakat menolak jawaban tersebut dan menunggu jawaban dari pimpinan PLN kota Tanjungbalai
Aksi bakar-bakaran ban langsung tertib dan aman dengan pengawalan pihak kepolisian dan pihak masyarakat juga berjanji akan mendatangi kantor PLN besok hari.
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Tanjungbalai Syauri Erfansyan saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan pemadaman listrik bukan karena adanya unsur kesengajaan pada sahur di bulan suci Ramadhan. Namun karena adanya musibah (force majure) yang waktunya tidak bisa di prediksi dan kebetulan terjadi pada saat warga Sahur di bulan Ramadhan. Selanjutnya untuk melakukan pemulihan / perbaikan pihak PLN butuh proses secara bertahap (G4N1)