Polsek Cugenang Laksanakan Giat Ops KKYD Petasan


MenaraToday.com - Cianjur :

Jajaran Kepolisian Polsek Cugenang melaksanakan kegiatan Ops KKYD petasan di wilayah Kecamatan Cugenang, Rabu (15/5/2019). Kegiatan dimulai dari pukul 16.30 WIB sampai dengan selesai.

Adapun yang menjadi sasarannya adalah para pedagang petasan di pasar Cariu Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang. Karena diduga menjadi sumber beredarnya petasan dilingkungan masyarakat sekitar.

Beruntung tidak ditemukan hal-hal yang menonjol (Nihil). Adapun yang ditemukan hanya jenis kembang api biasa. Sehingga keadaan masih bisa dikatakan aman dan terkendali.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, upaya yang dilakukan pihak kepolisian. Melakukan pembinaan terhadap pedagang kembang api. Satu diantaranya, yaitu Nahyudin (38) warga Kampung Banjarsari Desa Cibadak Sukaresmi Kabupaten Cianjur.

Dalam pelaksana Giat Ops KKYD Petasan itu. Dipimpin oleh Panit Sabhara Aiptu Sosa.S yang beranggotakan Bhabinkamtibmas Bripka Agus Sulaeman, Banit Sabhara Brigpol Bayu A.K, Banit Lantas Bripka Jaya dan Bhabinkamtibmas Aipda M.Dwiyanto.

Saat ditemui kantor Polsek Cugenang Panit Sabhara Aiptu Sosa. S. Kepada awak media mengatakan, dalam kegiatan yang dilakukan bersama timnya. Tidak ditemukan hal-hal yang menonjol, adapun hanya kembang api biasa.

"Selama bulan Ramadhan ini, giat-giat seperti itu rutin dilakukan. Dan sebetulnya sebelumnya juga kami jajaran Kepolisian Polsek Cugenang selalu melakukan giat-giat pengamanan 'Pemilu Serentak 2019' hingga selesai ketuk palu KPU pusat nanti," kata Panit Sabhara Aiptu Sosa. S.

Lanjutnya, selain itu kami juga kami mendatangi pondok-pondok pesantren, menemui tokoh agama, pemuda, LSM/Ormas.

"Ya, dalam hal ini kami juga memerlukan informasi-informasi dari para tokoh untuk mengecek keadaan lingkungan sekitar Cugenang ini. Dan alhamdulillah warteg-warteg tidak berjualan disiang hari dan depot-depot jamu pun tutup selama bulan puasa ini," tandasnya.

Terakhir saya menghimbau kepada seluruh pedagang petasan atau yang sifatnya bisa membahayakan orang lain. Supaya tidak melakukan hal-hal demikian karena bis berbahaya. Terus juga kepada masyarakat supaya jangan mudah termakan berita-berita HOAX terutama menjelang ketuk hasil rekapitulasi KPU, pungkasnya. (SN)
Lebih baru Lebih lama