MenaraToday.com - Simalungun :
Tandan Buah Segar (TBS) di areal PT Perkebunan Nusantara lll kebun Dusun Ulu (KDSHU) tidak di panen dan dibiarkan hingga membusuk di pohon. Diperkirakan lebih dari 100 ha tanaman sawit tahun tanam 2015 yang berada di afdeling 6 (enam) dan 7 (tujuh) tidak di panen lebih dari 1 (bulan).
Pantauan kru media Menaratoday.com dilapangan pada Sabtu (18/5/2019), areal tanaman PTPN 3 kebun Dusun Ulu tidak lagi menghasilkan tandan buah segar, melainkan tandan buah yang sudah busuk. Hal ini akan berdampak pada perkembangan tanaman dan merugikan perusahaan.
Salah seorang karyawan saat di temui di areal afdeling 7 (tujuh) yang tidak ingin namanya di publikasikan mengatakan, panen yang mereka kerjakan bukan lagi tandan buah segar, melainkan tandan buah yang sudah mulai bahkan sudah busuk. "Di afdeling 7 (tujuh) ini luas areal tanaman tahun 2015 sekitar 200 ha, dengan tenaga 7 orang karyawan panen dalam 1 (satu) bulan tidak terpanen semua," ujarnya.
Asisten tanaman afdeling 6 (enam) Sugianto ketika di konfirmasi melalui telpon seluler mengatakan, rotasi panen dilakukan setiap pusingan, kemungkinan pemanen hanya memanen buah yang masih bagus. "Kita masih kekurangan tenaga, dan sudah kita ajukan untuk penambahan tenaga," ujarnya.
Kru media yang mencoba untuk konfirmasi ke Manejer kebun pada jum'at (17/5) belum membuahkan hasil. Ngatimin, petugas satpam pos kantor kebun mengatakan saat ini manejer kedatangan tamu dari kantor pusat PTPN 3 Medan. " Ada 3 mobil tamu dari eksternal kantor pusat Medan, ditunggu pun kemungkinan tidak akan bisa jumpa bang," ujarnya. (Adi/red)