MenaraToday.com - Padangsidimpuan
Statemen Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, yang mengatakan bahwa ianya butuh Wartawan sebagai media kritik konstruktif disambut baik para Wartawan dan LSM yang berkiprah di Kota Padangsidimpuan
"Saya siap tampil terdepan untuk mengkritisi kebijakan yang menyimpang ataupun penyalah gunaan anggaran demi terciptanya kemajuan Kota Padangsidimpuan seperti yang beliau inginkan,"ujar Ketua DPP LSM GEMraK Aldi Nasution
Meskipun menurutnya statement Walikota Padangsidimpuan tersebut tidak melibatkan LSM namun ianya merasa terpanggil karena menyangkut kemajuan Kota Padangsidimpuan
"Saya baca di beberapa media terkait keinginan beliau, meskipun tidak ada disebutkan LSM namun jika itu demi kemajuan,kita siap mendukung kapan saja,"katanya
Aldi Nasution juga mengapresiasi langkah Walikota Padangsidimpuan,yang sudah 3 kali membuat acara kebersamaan bersama para Wartawan namun ianya mengaku kecewa karna eksistensi dan keberadaan LSM di Pemko Padangsidimpuan Seolah tak dianggap
"Saya mengapresiasi langkah beliau sebagai mantan wartawan yang baru 8 bulan dilantik jadi Walikota Padangsidimpuan namun sudah 3 kali membuat acara kebersamaan dengan para Rekan-Rekan wartawan namun saya juga kecewa karna LSM seolah tak dianggap Keberadaan nya di Pemko ini,"katanya
Menurutnya hal tersebut jadi salah satu bahan yang perlu dipertanyakan jangan sampai dalam bermitra ada istilah tebang pilih," Apakah ini kelalaian Kesbangpol sebagai wadah dari OKP dan LSM atau memang keberadaan LSM Di Pemko ini tidak dianggap eksistensinya sebagai mitra kerja,"katanya
Terakhir Aldi berjanji jika memang keberadaan LSM Di Kota Padangsidimpuan sudah tidak dianggap maka ianya siap menggandeng wartawan untuk menyoroti penggunaan anggaran seluruh OPD, "Jika eksistensi dan keberadaan LSM memang sudah dipandang sebelah mata oleh pihak Pemko Padangsidimpuan, maka sebagai ketua DPP LSM GEMrAK saya siap sebagai garda terdepan dalam menyoroti penggunaan anggaran di setiap OPD, Sekretariat kantor Walikota dan DPRD,"ujar Pria berkepala plontos yang dikenal cukup kritis ini (ucok siregar)