Unik, Pemilihan Ketua RT/RW Di Kampung Sumur Sari Seperti Pelaksanaan Pemilu


MenaraToday.com -  Cianjur :

Ada yang unik dalam pemilihan Ketua RT 05/08 di Kampung Sumursari Desa Mekarsari Kecamatan/Kabupaten Cianjur. Dalam pelaksanaannya, pihak panitia menggunakan alat peraga bekas pemilu serentak 17 April 2019 kemarin. Sehingga nampak seperti pemungutan suara saat Pemilu, Minggu (12/5/2018).

Uniknya lagi dalam pelaksanaan pemilihan ketua RT tersebut, hanya terdapat satu calon (Calon tunggal) atas nama Ismanto. SE.

Ditemui disela pemilihan Ketua RT Ismanto SE yang merupakan calon tunggal mengatakan, meskipun cuma satu calon tetap yang namanya demokrasi itu harus dijalankan.

"Ya, intinya ini kan untuk kepentingan masyarakat. Secara keseluruhan ini juga bisa menjadikan arah demokrasi di seluruh Cianjur khususnya, yaitu bisa tumbuh dan saling terbuka dan menurut saya meskipun hanya satu calon saja. Tetap demokrasi itu harus ditegakkan atau dijalankan. Sehingga bisa memberi pelajaran kepada yang lainnya. Untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa kita benar-benar tinggal di negara yang demokrasi. Maka dengan cara seperti inilah masyarakat bisa mengerti dan sedikit paham apa itu demokrasi," ujarnya.

Ismanto bercita-cita ingin mengembangkan dan memajukan wilayah ke-Rtan 05/08 serta pertumbuhan yang lainnya.

"Untuk visi misinya ya itu tadi, memajukan kampung ini dengan menggali sumber daya yang ada di sini dulu. Kedepannya mungkin  dana yang ada untuk kemajuan masyarakat sesuai dengan jumlah dan peruntukannya," pungkasnya.

Selaku panitia penyelenggara Ketua RW. 08 Desa Mekarsari H. Deden menyambut sangat antusias diakannya pemilihan ketua RT. Menurutnya demokrasi itu memang harus diterapkan dikalangan masyarakat.

"Ya, demokrasi itu kan untuk kemajuan dan kemaslahatan warga. Seperti yang kita ketahui ketua RT yang kemarin kan udah habis masa baktinya. Kemudian diadakanlah musyawarah malam Sabtu kemarin. Dari hasil musyawarah dilaporkan ke desa, karena dari pihak harus ada penerimaan atau respon dan akhirnya terselenggaralah pemilihan ketua RT dengan cara seperti ini walaupun hanya calon tunggal," tutur ketua RW.

H. Deden melanjutkan, dengan dilakukan pemilihan seperti ini, masyarakat bisa menilai sendiri bagaimana kelangsungan demokrasi dilingkungan masyarakat.

"Intinya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi ditengah-tengah masyarakat. Nah, berdemokrasi inilah semua akan teratasi dan masyarakat pun bisa terhindar dari hal-hal yang sifatnya fitnah (suudzon, red)," pungkasnya.

Diharapkan dengan berlangsungnya agenda tersebut bisa menjadi percontohan untuk ke-RTan-ke-RTan yang lainnya, harap H. Deden. (SN).
Lebih baru Lebih lama