Agustus Mendatang Jalur Pendakian TNGP Di Tutup Sementara


MenaraToday.Com - Cianjur : 

Gunung yang menjulang tinggi dan menjadi tempat favorit para pendaki di Jawa Barat. Pada bulan Agustus 2019 mendatang, jalur pendakiannya akan ditutup sementara selama sepuluh hari. Penutup terhitung sejak tanggal 12 Agustus sampai dengan 21 Agustus 2019.

Alasan penutupan tersebut, tertuang dalam surat edaran yang ditujukan pada masyarakat atau pendaki. Berdasarkan prakiraan cuaca musim kemarau tahun 2019 oleh BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), dinyatakan bahwa bulan Agustus adalah puncak kemarau di Pulau Jawa. Ramalan BMKG tersebut ditindak lanjuti BBTNGGP dengan menutup jalur pendakian.

"Banyaknya para pendaki ke TNGGP menjadikan kurang kontrolnya dari pihak balai. Oleh karena itu, rencana penutupan sementara pun akan segera dilakukan. Selain daripada cuaca ekstrem yang kini tengah terjadi di kawasan Gunung Gede Pangrango," kata Kepala Seksi Bidang Pelayanan dan Pemanfaatan TNGGP, Sahyudin, Rabu (03/7).

Lanjutnya, selain dari penutupan jalur pendakian akibat cuaca yang cukup ekstrim, pihaknya juga akan melakukan operasi bersih (opsih) yang melibatkan seluruh karyawan TNGGP.

"Kami sudah menerbitkan surat edaran, dan nanti juga akan dipasang semacam spanduk penutupan jalur di tempat-tempat atau pintu masuk para pendaki," jelasnya.

Selain itu, lanjut Sahyudin, pihak Balai Besar TNGGP juga akan memberikan peringatan kepada para pendaki yang memang ingin tetap melakukan pendakian. Baik berupa sanki untuk melakukan opsih bersama, maupun tindakan tegas bagi para pendaki tersebut.

"Jika misalkan ada pendaki yang keukeuh (bersikukuh, red) ingin melakukan pendakian pada waktu penutupan, maka kami akan berikan sanksi tegas," ujarnya.

Sanksi yang akan didapat bagi para pendaki yang melanggar ketentuan tersebut, diantaranya akan dikenakan sanksi berupa denda membayar dua kali lipat harga tiket. Selain itu, pihak Balai Besar pun sangat mengimbau kepada para pendaki agar tetap mematuhi aturan yang berlaku di TNGGP.

"Jangan sampai ketika ada aturan penutupan nanti, calon pendaki tetap saja melakukan kegiatan tersebut, walaupun dengan alasan apapun," tandasnya. (SN)
Lebih baru Lebih lama