Aksi demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Universitas Asahan yang meninta pembebasan temannya Muhammad Safi'i mahasiswa Fakuktas Hukum yang ditangkap petugas kepolisian di Mapolres Asahan berakhir ricuh.
Informasi yang berhasil di himpun MenaraToday.Com, Selasa (23/7/2019) aksi demontstasi ini terkait penangkapan Muhammad Safi'i yang ditangkap saat jalan pulang kerumahnya di Kecamatan Teluk Dalam, Asahan, Senin (22/7/2019) malam.
Aksi yang semula damai berakhir ricuh dengan aksi tolak-tolakan dan aksi kejar-kejaran antara Polisi dengan mahasiswa. Kericuhan ini bermula saat mahasiswa meminta bertemu dengan Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napirupulu atau Wakapolres Kompol M. Taufiq. Namun petugas tidak bisa menemukan mahasiswa dengan pimpinan mereka karena Kapolres dan Wakapolres sedang ada tugas.
Menurut keterangan Presiden Mahasiswa UNA, M. Nur Hidayat Hidayat kedatangan mereka ke Mapolres Aaahan hanya menanyakan prihal penngkapan rekannya.
" Kami ingin langsung berjumpa dengan Kapolres, karena Kapolres tidak ada kami meminta untuk bertemu Wakapolres namun setelah menunggu kami tetap tidak dapat bertemu sehingga kami protes" ujar M Nur Hidayat.
Karena diduga aksi tersebut tidak memiliki izin, petugas pun langsung membubarkan para demonstran sehingga terjadi aksi saling dorong dan kejar-kejaran antara petugas kepolisian dengan mahasiswa sampai ke Jalinsum yang membuat arus lalulintas di depan Mapolres Asahan sempat macat.
M. Nur Hidayat juga mengaku bahwa saat dibubarkan paksa tersebut, mahasiswayang mendapatkan pukulan dari petugas.
"Ada yang kena pukul, bahkan ada yang kena tendang juga," ucapnya.
Ia pun menyayangkan dengan tindakan represif petugas. Seharusnya sebagai penegak hukum, aparat kepolisian bertugas mengayomi masyarakat.
"Kami hanya meminta bertemu dengan pimpinan Polres Asahan menanyakan penangkapan teman kami yang tidak sesuai prosedur, tanpa ada surat pemanggilan penyelidikan," ujarnya.
Atas kejadian ini, pihaknya akan kembali menggelar aksi serupa mempertanyakan tindakan represif oknum petugas Polres Asahan.
Teman kami yang kena pukul akan dilakulan visum. Setelah itu kami akan buat laporan ke Propam Poldasu," katanya (Adjie/TN)