Atlet Silat Gunakan Biaya Sendiri, Pemerintah Kemana Ya?


MenaraToday.Com - Cianjur :

Kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap atlet yang menjulang prestasi, tak jarang mengerutkan tekadnya untuk melangkah lebih jauh.

Ya, satu diantaranya adalah Thoriq Dwi (15) putra daerah asal Kampung Lanbow Desa Cipanas Kecamatan Cipanas, yang kembali mendapatkan prestasi dalam bidang seni beladiri pencak silat. 

Prestasi teranyar Thoriq yang telah mengangkat nama Cianjur, dengan mencetak dan menjadi kebanggaan Kabupaten Cianjur. Ia menjuarai Pekan Olahraga Pelajar Wilayah Daerah (Popwilda) Jawa Barat beberapa waktu lalu di tahun 2019.

Keluarga Thoriq sangat menyayangkan, tak kala prestasinya tersebut tak dilirik oleh pemerintah Kabupaten Cianjur. Terlebih bagi para atlet yang ada di wilayah Cianjur Utara ini.

"Sebanyak sembilan pelajar yang mengikuti ajang olah raga Popwilda Jawa Barat. Itupun hanya mengandalkan biaya operasional sendiri," kata Peno orangtua Thoriq, saat ditemui disela-sela kesibukannya, Senin (08/7).

Dirinya mengungkapkan, mulai dari biaya perjalanan ke Bandung, kemudian biaya makan beberapa hari di Bandung, hingga biaya perjalanan kembali pulang ke Cianjur ini, menggunakan biaya masing-masing orangtua atlet.

Ia mengharapkan, baik dari Pemkab maupun dinas terkait lainnya bisa lebih memperhatikan para pelajar dan atlet lainnya yang memang memiliki prestasi.

"Atlet yang berprestasi kan asli dari Kabupaten Cianjur, dan bisa mengangkat nama baik dan menjadi kebanggaan masyarakat Cianjur. Tapi koq begiani," imbuhnya.

Orangtua atlet lainnya Nia (43) ibunda Muhamad Nauval Akmal, mengatakan, dirinya juga sangat meminta perhatian khusus dari Pemkab dan dinas terkait untuk anaknya yang menjadi atlet agar bisa diberikan fasilitas yang layak dan perhatian lainnya. Sehingga para atlet di Cianjur ini tidak terabaikan.

"Khususnya anak saya, dia sangat bersemangat sekali ingin membawa nama baik Cianjur. Bahkan sampai untuk membeli peralatan silat pun, anak saya nabung dari uang jajannya sendiri," ungkapnya.

Ia berharap, pemerintah Kabupaten Cianjur, bisa memberikan perhatian, entah itu reword ataupun beasiswa.

"Setidaknya untuk peralatan juga bisa difasilitasi. Apalagi untuk kegiatan kejuaraan yang membawa nama daerah, terlebih untuk pencak silat, resikonya kan lumayan besar. Dan anak saya berani ambil resiko itu karena cita-citanya yang ingin membawa Cianjur ke kejuaraan dunia," tuturnya. (San)
Lebih baru Lebih lama