MenaraToday.com - Oku Selatan :
Nasib manusia memang tak bisa disamakan antara satu dengan yang lain, ada yang ditakdirkan menjadi orang yang kaya raya, bergelimangan harta, dan ada juga yang ditakdirkan menjadi orang yang tidak mampu serba kekurangan, namum kesemuanya itu tidak dapat untuk kita hindari sebab itu semua adalah Taqdir dari yang Maha Kuasa, jadi mau tidak mau kita harus menerimanya.
Haji (45) seorang pemulung warga Pelita Jaya, Oku Selatan dan istrinya Rus, hari kehari mereka berdua mengelilingi kota Muaradua sambil mendorong Grobak milik mereka untuk memungut sampah yang akan mereka jual demi memenuhi kebutuhan hidup mereka
Saat diwawancarai team MenaraToday.Com, Sabtu (20/7/2019), sekira pukul 09.43 Wib Saat keduanya sedang ber istirahat duduk ditepian jalan lebih kurang 30 M dari SD N 3 Muaradua, Kabupaten Oku Selatan menyebutkan setiap hari mereka mencari sambah seperti botol air mineral, botol teh gelas dan kardus.
" Ya begini aktivitas kita setiap hari mengais rezeki dari timbunan sampah yang dapat dijual kembali ke panampung barang rongsokan (butut) dengan harga Rp. 1000/Kg dan setiap harinya saya dan istri hanya bisa mengumpulkan 8 sampai 10 Kg dengan penghasilan Rp. 8 - 10 ribu ini lah buat biaya kami menyambung hidup, jika dibandingkan dengan harga kebutuhan sehari hari terus terang kami tidak cukup, namun harus bagaimana lagi, mungkin hanya sebatas itulah rezeki kami" ujar Haji.
Dengan pakaian lusuh dan wajah sedih , Haji dan Istrinya terus mendorong gerobak milik mereka. Sesekali mereka berhenti di timpukan sampah dan mencari benda-benda yang dapat di jual.
" Kami tidak suka meminta-meminta pak. Tapi kami juga tidak menolak apabila ada para dermawan yang membantu kami. Karena pada prinsipnya kami akan berusaha dengan tenaga kami" jelasnya.
Sementara itu salah seorang wartawan yang merasa iba dengan kehidupan keluarga ini mengharapkan kiranya pemerintah Kabupaten Oku Selatan dan para pengusaha dapat peka dengan keadaan keluarga ini dengan memberikan bantuan seikhlas hati kepada keluarga pemulung ini (Jamhuri)