Dukung Pendidikan Karakter, Pasuruan Terapkan Perda Madrasah Diniyah


MenaraToday.com - Pasuruan :

Pendidikan karakter menjadi hal penting dan sudah digalakkan di Pasuruan sebagai implementasi konsep UU Sisdiknas dengan memberlakukan  perda Madrasah Diniyah sebagai kegiatan wajib bagi usia anak didik diseluruh kabupaten Pasuruan.

Hal ini dikatakan Wakil Bupati Pasuruan KH A Mujib Imron saat memberikan pengarahan tentang keberhasilan PC LP Maarif NU Pasuruan dalam mengelola pendidikan wajib untuk Madrasah Diniyah.

Acara Rapat Koordinasi II ini di adalah kegiatan lanjutan yang sebelumnya di adakan di kampus Unisma Malang pada bulan 20/4, dan dihadiri oleh ketua dan sekretaris PC LPp Maarif NU Se Jawa Timur.

Rapat koordinasi LP Maarif NU Se Jawa Timur ke II tahun 2019 dilaksanakan di UPT BLK Disnaker Kab Pasuruan JL Raya Pasuruan – Probolinggo KM 4 Desa Sambirejo Kecamatan Rejoso Pasuruan. Pada hari sabtu-ahad 6-7/7/2019.

Acara koordinasi yang memiliki tajuk Ngaji Bareng Manajemen Pendidikan dengan misi Sinergi, Manfaati dan Mbarakahi ini diikuti oleh 37 ketua dan sekretaris PC LP Maarif NU Sejawa Timur, dan beberapa utusan lembaga dan banom di tingkat PWNU Jawa Timur.

Selain itu, Gus Mujib Imron mendukung pengembangan pendidikan formal diantaranya program sekolah dan madrasah Unggulan. 

Dimana hasil kegiatan ini telah memunculkan Sekolah dan Madrasah favorit di mata masyarakat.

"Kami menilai pendidikan karakter itu penting. Kami sudah menerapkan di Pasuruan dengan perda Diniyah," tegas Gus Mujib. 

Pembukaan acara yang dilajukan dengan kemeriahan yang khas berhazanah Pasuruan ini dihadiri Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron dan menampilkan kreatifitas santi melalui musikalisasi nadham kitab Aqidatul Awam oleh puluhan santri Madraaah Diniyah Karangpandan Kabupaten Pasuruan.

Sejalan dengan Gus Mujib, Dr KH Fahrur Rozi MSi atau Gus Fahrur yang mewakili PWNU Jawa Timur mengatakan, Pendidikan pesantren baik madrasah diniyah ataupun pendidikan formal harus segera dimulai, karena persaingan antar kelembagaan dengan lembaga pendidikan selain NU sangat sering terjadi.

PWNU Jatim berharap pengalaman saat berkunjung di Luar negeri didaerah New Castle Ingris sangat terkesan model pengajaran keterampilan hidup. 

Dimana anak didik di ajarkan sikap kompeten dalam berbagai prilaku yang dibutuhkan.

Kenyataan ini sangat berbeda ketika kita melihat situasi pendidikan keagamaan di Indonesia. 

"Maka inilah pekerjaan rumah bagi LP Maarif NU bagaimana manajemen madrasah diniyah dapat dikelola dengan baik dan bermartabat," tandas Gus Fahrur Rozi. 

Sementara itu Noor Shodiq Askandar ketua PW LP Maarif NU Jawa Timur mengatakan bahwa, LP Maarif NU se- Jawa Timur sangat serius untuk menggali dan menganalisa program dan kembangkan madrasah dan sekolah termasuk madrasah diniyah. 

"Masih banyak sekali tugas yang diemban PW LP Maarif NU Jawa Timur dalam mengayomi amanah berjuang di NU," terang Noor Shodiq. (Yasin)
Lebih baru Lebih lama