Ketika Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan Berada Ditengah Masyarakat Padang Laweh


MenaraToday.com - Dharmasraya :

Rajo Padang Laweh, Sutan Alif Tuanku Bagindo Sutan Muhammad, juga merupakan kader partai politik PDI Perjuangan daerah pemilihan (Dapil) 2 Dharmasraya, merupakan kader terpilih sebagai wakil rakyat periode 2019-2024 pada ajang pemilihan legeslatif beberapa waktu lalu, bersama Ninik Mamak setempat, Arifin DT Rajo Malano, meminta agar Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan tetap di Dharmasraya dan tidak ikut serta dalam kompetisi Pilgub Sumbar. 

Hal ini disampaikan oleh kedua sosok tokoh panutan masyarakat itu, dari atas podium saat acara silaturahmi para raja-raja di rumah Gadang Kerajaan Padang Laweh Senin (1/7/2019).

Penyampaian kedua tokoh adat kenamaan tersebut, langsung disambut tepuk tangan dan sorak setuju oleh rakyat. Aspirasi disampaikan tersebut didasari beberapa penilaian selama Bupati Sutan Riska memimpin pemerintahan. Adapun secara kasat mata dapat dilihat, yakni pembangunan telah dilakukan secara merata. Khusus untuk warga bertemoat tinggal di seberang Batanghari sudah menikmati hasil pembangunan yang dilakukan. 

Terpenting lagi, saat ini tengah dibangun jembatan pulai yang baru. Tentu akan berdampak positif bagi perkembangan Padang Laweh dan sekitarnya, terang Arifin Dr Rajo Malano.

Sisi lain, Sutan Alif Tuanku Bagindo Sutan Muhammad menyampaikan alasan mengapa dirinya dan warganya masih menghendaki Sutan Riska untuk bertahan di Dharmasraya. Karena dianggap berhasil membangun rasa kebanggaan berdarmasraya. Ini terlihat dari adanya kesadaran warga unuk memilih legislatif yang notabene berdomisili di Dharmasraya dan orang Dharmasraya.

"Pak  Sutan Riska memiliki kedekatan pribadi dengan presiden terpilih Bpk. Jokowi. Ini menguntungkan bagi Dharmasraya, karena kita bisa mendapat banyak proyek dari Jakarta. Kalau yang lain kan susah pula nanti," kata Raja Padang Laweh itu.

Adapun  timbulnya minat dari Presiden untuk mengangkat dirinya jadi menteri, itu soal lain. Kami bisa memakluminya, pungkas Sutan Alif.  (Syaiful Hanif)
Lebih baru Lebih lama