MenaraToday.Com - Asahan :
Personil Unit Reskrim Polsek Kota Kisaran berhasil mengungkap kasus BPKB palsu dan mengamankan pelakunya Arman Ar'Ridho Siregar.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu melalui Kapolsek Kota Kisaran Iptu Edy Siswoyo didampingi Kanit Reskrim Ipda Arbin Rambe, Rabu (17/7/2019).
Menurut Edy Siswoyo kasus ini terungkap saat terjadinya keributan di depan RM Susi di Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Sendang Sari pada tanggal 5 Juli 2019.
"Jadi saat itu terjadi keributan dua orang laki-laki yang saling klaim sebagai pemilik sepeda motor matic Honda Scoopy warna merah nopol BK 6502 VAN, setelah mendapatkan laporan tersebut kita langsung turun ke lokasi dab membawa kedua pria tersebut ke Mapolsek Kota dan kita meminta agar kedua pria tersebut menunjukkan bukti kepemilikan sepeda motor namun korban mengaku bahwa BPKB miliknya sedang di gadai ke UD Lamhot jalan Diponegoro. Kemudian kita memeriksa BPKB tersebut ke UD Lamhot dan ternyata BPKP tersebut palsu" ujar mantan Kanit Reskrim Polsek Bandar Pulau tersebut.
Pria dengan pangkat dua garis di pundak ini juga menambahkan menurut pengakuan korban Joko Purnomo (30) bahwa dirinya membeli sepeda motor dari Arman Ar'RidhoSiregar (28) warga Dusun II Desa Silomlom Kecamatan Simpang Empat.
"Merasa menjadi korban penipuan, korban langsung membuat laporan polisi.dan anggota kembali mengamankan Putra Bagus Budiman (30) pemilik sepeda motor Yamaha Vixion yang diduga tidak memiliki BPKB dan sesampainya di Mapolsek, buruh bangunan itu mengaku membeli sepeda motor itu dari pelaku juga dan membuat laporan. Dan berdasarkan laporan dari dua orang yang menjadi korban penipuan, pihaknya melakukan pengejaran terhadap pelaku dan berhasil diamankan dari salah satu warung di kawasan kecamatan Simpang Empat.
“Tersangka sempat melarikan diri saat akan diamankan dan tersangka mengaku, BPKB itu sengaja dipalsukan untuk mempermudah transaksi jual beli sepeda motor yang tidak dilengkapi surat – surat dan untuk memastikan bahwa BPKB itu palsu pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Samsat dan pihak Samsat menyebutkan BPKB tersebut palsu" hjarnya.