MenaraToday.com - Tebing Tinggi :
Pembeli adalah Raja, pepatah yang mengartikan sang pembeli yang seharus di dilayani dengan sebaik - baiknya oleh sang penjual, karena dari pembeli lah penjual bisa mendapatkan uang atau upah bahkan keuntungan.
Namun pepatah ini sekarang hanya ucapan semata. Malah sekarang sebaliknya, Penjual adalah "Raja" yang bisa mengatur atau menyuruh pembeli semau maunya saja.
Seperti yang dialami pelanggan BBM (Bahan Bakar Minyak), Marga Damanik, Warga Desa Limbong, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Kepada Tim MenaraToday.com, Selasa (23/7/2019), Damanik menjelaskan kejadian tang dialaminya berawal ketika dirinya hendak mengisi BBM sepeda motornya di SPBU 14.202.154 di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di Kota Bayu, Tebing Tinggi, milik Koperasi Karyawan Pabatu (Koperasi Serba Usaha) Tetapi setelah sampai di pompa SPBU, operator (petugas pengisi) bernama Dewi, Warga Pabatu, malah mengusir bahkan marah - marah.
"Awalnya saya ikut antrian di Pompa yang khusus sepeda motor, tetapi karena saya lihat di pompa khusus mobil ada sepeda motor yang mengisi, ya saya ikut lae.. Terus aku diusir Lae, marah - marah dia Lae, katanya sepeda motor itu sedang mengisi solar Lae, kalau menurut ku Operatornya itu "arogan" lae, mana ada sepeda motor yang pakai solar " Ungkapnya kesal.
"Seharusnya pemilik SPBU ini memecat operator yang "arogan" seperti ini, jangan sampai gara - gara operator yang "suka - suka" seperti ini, bisa merugikan kami pelanggan dan pemilik SPBU " Bebernya kembali.
Ketika MenaraToday.com melakukan Konfirmasi kepada Naum, Humas SPBU tersebut, terkait Sepeda Motor mengisi BBM Solar dan pelayanan yang dianggap kurang maksimal, Selasa (23/7/2019) Naum menjelaskan bahwa kejadian seperti itu sudah biasa sehari - hari,
"Pompanya gandeng itu bang, Kalau kejadian kayak gitu hampir setiap hari, ribut - ribut aja" Jawabnya. (Irlan.S)