MenaraToday.com - Malang :
Insiden penghinaan dengan menyuap Pimpinan Perusahaan media online MenaraToday.com, Kamis (4/7/2019) lalu, oleh oknum lurah di Lawang berbuntut panjang.
Insiden itu bermula ketika Yasin hendak melakukan klarifikasi ke oknum lurah yang sekaligus Komite Sekolah di salah satu SMA, bukan malah ditemui melainkan disodori amplop oleh salah satu perangkatnya.
Yasin mengaku, pemberian amplop itu perbuatan penghinaan terhadap dirinya. Sebab kedatangannya kali ini tidak bertujuan untuk meminta uang.
"Bagaimana saya tidak merasa terhina, lah tiba-tiba saya di sodori amplop seolah saya mengemis. Padahal yang bersangkutan ada dan saya ingin klarifikasi," kata Yasin di kantor Advokat Lawyer Firm.
Sebelumnya, Ia juga telah menghubungi oknum lurah melalui via WhatsApp, namun pihaknya tidak memberikan tanggapan sama sekali.
Mendapati hal itu, Yasin bersama Dadang Suwoto, SH kuasa hukumnya, melayangkan somasi untuk oknum lurah yang bernama Basuki agar meminta maaf secara terbuka melalui media atas insiden yang dibuatnya.
Pengacara yang kerap berpenampilan rapi itu juga tidak hanya meminta Basuki untuk meminta maaf, tetapi juga diharapkan bisa menghargai sesama.
"Saya minta keadilan, rekan kami juga punya harga diri. Apalagi oknum itu seorang PNS, setidaknya juga tahu aturan dan undang undang, paling tidak saling menghargai lah dan hilangkan perbuatan suap menyuap terhadap siapapun," tandasnya.
Sementara itu hingga Somasi dilayangkan, jika dalam waktu 3x24 jam tidak ditanggapi, Dadang akan menempuh jalur hukum. Ia ingin memberi efek jera terhadap Basuki yang telah menghina rekannya
"Kita tunggu iktikad baik dari Lurah tersebut, jika tidak ada kita akan melakukan upaya hukum" ujarnya (Sofyan)