MenaraToday.Com- Rote Ndao :
Pertamina secara resmi mengoperasikan SPBU Kompak, di Desa Edalode, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (19/7/2019).
Pengoperasian SPBU Kompak di Pulau Rote secara resmi dilakukan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto, didampingi GM Pertamina MOR V Jatimbalinus, Werry Prayogi serta Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu dan Forkopimda Rote Ndao.
"Melalui Program BBM Satu Harga, Pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia," ujar Djoko Siswanto, yang juga menjabat Plt. Dirjen Migas.
Pengoperasian SPBU ini dengan tanki timbun berkapasitas 80 kiloliter (KL) tersebut merupakan titik ke-128 dari 154 titik Program BBM Satu Harga yang telah dioperasikan Pertamina. Program BBM Satu Harga dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak 2017 ditargetkan mencapai 160 titik hingga akhir 2019.
Program BBM Satu Harga di wilayah NTT telah beroperasi 2 titik di tahun 2017 dan 5 titik di tahun 2018. "Untuk tahun 2019 direncanakan dibangun 40 titik BBM 1 Harga di mana untuk wilayah NTT akan dibangun 9 titik BBM Satu Harga," jelas Djoko.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan, kehadiran BBM Satu Harga di Pulau Rote, menjadikan harga BBM yang sebelumnya berkisar Rp 10.000 hingga Rp 12.000 per liter, kini harganya sama dengan di wilayah lain yakni Rp 6.450 untuk premium dan Rp 5.150 untuk solar.
“Untuk suplai BBM ke Pulau Rote akan dipasok dari TBBM Tenau, Kupang melalui kapal laut dan dilanjutkan mobil tangki dengan menempuh perjalanan sekitar 8-9 jam,” ungkap Fajriyah.
Kehadiran BBM Satu Harga di Pulau Rote, diharapkannya bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. “Sehingga lebih produktif, yang pada gilirannya akan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan,” pungkas Fajriyah.(Tim/Red)