MenaraToday.Com - Cianjur :
PLT Bupati Cianjur H. Herman Suherman, melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran bansos PKH dan bansos pangan (BPNT), kepada keluarga penerima manfaat (KPM) Kabupaten Cianjur di Kecamatan Sukaluyu, Jum'at (19/7/2019).
Pada hari tersebut, ada tiga desa yang menjadi tempat kunjungannya, yakni Desa Salajambe, Hegarmanah dan Sukasirna.
Dalam pelaksanaannya, nampak masyarakat penerima bantuan tersebut sangat antusias, terlebih di masa sekarang ini dunia perekonomian sedang dalam musim paceklik (red).
Kepada awak media Kepala Desa Salajambe Agus Junaedi menyampaikan, untuk jumlah BDT di desanya berjumlah 523 KK, sementara yang menerima manfaat sebanyak 485 KPM.
"Jumlah penerima PKH sebanyak 297 KPM dan yang non PKH berjumlah 188 KPM," jelasnya.
Lanjut Agus, antusias masyarakat penerima manfaat ini, diharapkan bisa lebih berperan dan lebih mendidik. Karena di Desa Salajambe ini, masih banyak yang taraf hidupnya kekurangan, terlebih dalam kategori perekonomian.
"Ya, dengan datangnya pak PLT Bupati ini, diharapkan bisa membantu memotivasi peningkatan taraf hidup, supaya lebih sejahtera dari sebelumnya," harap Agus.
Disinggung mengenai adanya ketidak sinergisan dengan pendamping PKH. Agus menginginkan antara pendamping PKH dan pihak desa bersinergi, karena walau bagaimanapun juga, mereka adalah warga desa kami. Jadi jangan sampai terjadi pendiskriminasian seperti yang sudah-sudah.
"Karena memang sudah terjadi, kejadian yang sudah-sudah, harus segera diselesaikan. Dan memang dua lembaga ini, harusnya saling berkoordinasi, antara pihak pendamping PKH dan pihak desa. Karena pendamping PKH sudah diberikan kepercayaan oleh pemerintah melalui dinas/instansi terkait. Jadi tolonglah, jangan sampai terjadi lagi pendiskriminasian terhadap masyarakat," pungkas Agus.
Sementara saat ditemui seusai kegiatan di Desa Salajambe, PLT Bupati Cianjur H. Herman Suherman, mengatakan, didesa Salajambe ini tidak ada masalah. Dan alhamdulillah, untuk bantuan ini tepat sasaran, yang hamil untuk perbaikan gizi, yang sekolah untuk sekolah dan untuk BPNT, silahkan masyarakat menyesuaikan kebutuhannya.
"Tidak hanya ke desa ini saja ya, tetapi setiap hari kami berkeliling untuk memonitoring dan mengevaluasi. Untuk desa Salajambe ini, bagus lancar. Saya berpesan, terus pertahankan sampai nanti selesai bantuan ini," ucapnya.
Lanjut Herman, saya informasi, untuk masyarakat yang belum mendapatkan bantuan. Silahkan daftar ke pak kades, nanti pak kades melalui dinas sosial, insyaallah enam bulan kedepan akan menerima bantuan kembali.
"Pada bulan September nanti, akan ada surat edaran dari menteri sosial, yaitu pendistribusian akan disatu pintukan dari Bulog. Karena mungkin, sekarang harganya bervariasi dan kualitasnya pun berbeda-beda, sehingga pemerintah mempertimbangkan ini harus disatu pintukan yaitu dari Bulog," jelasnya.
Terakhir, untuk perbedaan beras itu gak masalah yang penting hargabya. Kalau mau bagus pasti tinggi harganya, qualitas rendah harga pasti murah dan medium itu harganya sedenglah, untuk itu silahkan masyarakat yang memilih, pungkasnya.(SN/Ace).