Tingkatkan Pasokan BBM, Arcandra Apresiasi proyek Langit Biru



MenaraToday.Com - Cilacap :

Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar mengapresiasi langkah PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) IV Cilacap dalam merealisasikan Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan energi dengan standar internasional dan siap bersaing dengan kompetitor. 


Apresiasi tersebut diungkapkan Archandra saat memantau perkembangan PLBC bersama Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Pemasaran Korporat Basuki Trikora Putra, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Pertrokimia Ignatius Tallulembang. 

"Apresiasi kepada semua karyawan yang sudah menjaga fasilitas ini, bagus sekali. Ini Obyek Vital Nasional yang perlu kita juga, apalagi lebih dari 30% suplai BBM nasional dari kilang ini, artinya ini sangat penting sekali," ujar Archandra di Cilacap, pada Jumat (19/7/2019).

PLBC merupakan proyek peningkatan kualitas BBM dengan menghasilkan BBM setara EURO IV di Kilang RU IV Cilacap. Proyek ini dimulai sejak 26 November 2015 yang terdiri dari 2 unit proses, dengan 1 unit telah selesai pada bulan Mei 2019 dan 1 unit lainnya ditargetkan selesai pada bulan Juli 2019.

Dalam kesempatan itu, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ignatius Tallulembang memaparkan PLBC merupakan proyek strategis yang dibangun untuk mewujudkan kemandirian energi nasional. 

"Dengan investasi US$ 392 juta, proyek ini dapat meningkatkan produksi Pertamax RON 92 dari 1.000 MB per bulan menjadi 1.669 MB per bulan. PLBC juga mampu menaikkan spesifikasi gasoline RON 88 menjadi Pertamax RON 92," ungkap Tallulembang. 

Hal senada diutarakan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. "Saat ini PLBC telah menghasilkan produk perdana dari unit Light Naphtha Hydrotreating (LNHT) dan Isomerization (LN-Isom) sebagai bahan baku untuk membuat BBM berkualitas dengan RON 92," ucapnya. 

Ini, lanjut Nicke, menjadi salah satu bukti bahwa Pertamina telah mampu memproduksi sendiri BBM ramah lingkungan setara EURO 4. 

PLBC akan meningkatkan pasokan BBM dalam negeri dan mengurangi impor gasoline atau High Octane Mogas Compone. Dengan demikian, akan terjadi peningkatan Gross Margin dari Pertamina Refinery Unit IV sebesar Rp 6,5 miliar per hari.(Tim^Red)
Lebih baru Lebih lama