Visi Misi Pemkab Asahan, Sudahkah Terealisasi?


Oleh : Andri Hermawan Purba

Kabupaten Asahan adalah Kabupaten yang terletak di provinsi Sumatera Utara bersebelahan dengan Kabupaten Simalungun, Batubara dan Labuhan Batu Utara yang memiliki jumlah penduduk kurang lebih 700.000 penduduk yang tersebar di 25 Kecamatan dan memiliki SDM, SDA daerahnya masing masing yang seharusnya dapat menunjang kemajuan Kabupaten Asahan tetapi kami nilai gagal.

Pasangan Alm. Taufan - Surya tidak mampu mengelola kabupaten Asahan ini dengan visi misinya yakni Terwujudnya Asahan yang Religius, Sehat, Cerdas, dan Mandiri serta memiliki misi meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia berbasis Imtaq yang hari ini juga tidak menggambarkan suasana tersebut sebagai indikasi masih banyaknya penyakit-penyakit masyarakat yang semakin hari semakin meningkat.

Wanita jadi-jadian berkeliaran disekitaran kantor DPRD, banyaknya tempat-tempat maksiat yang beroperasi di jam-jam beribadah dan dekat dengan fasilitas umum seperti Kampus, Sekolah, Masjid dll.

Maksiat yang merajalela khususnya ditempat hiburan malam, seperti perhotelan dan tempat-tempat karaoke, banyaknya razia-razia pelaku mesum di hotel, dirumah kosong dan kos-kosan. 
Meningkatkan pelayanan dan kesadaran kesehatan masyarakat ini juga kami nilai terabaikan dari segi persediaan air bersih yang faktanya masih dibawah batas maksimum baku mutu air bersih belum baku mutu air minum, karena air adalah sumber kehidupan masyarakat terbesar seperti kwalitas air yang dikelola PDAM yang diambil dari Air Sungai Silau Piasa yang kami nilai tercemari oleh limbah pabrik dan beberapa daerah seperti desa Kapitan, Sei Lama yang tercemari oleh limbah PT. Sintong Abadi yang menimbu kan banyak masalah dan keluhan masyarakat yang juga belum mampu diselesaikan oleh Pemkab Asahan.

Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional, amanah, bersih dan berwibawa secara akuntabel dan transparan dengan berorientasi pada pelayanan publik yang prima untuk mendorong percepatan pembangunan, Meningkatkan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana lainnya secara merata dalam rangka mendorong terwujudnya masyarakat yang mandiri dan berwawasan lingkungan yang juga masih jauh dari yang kita harapkan. 

Meningkatkan daya saing pertanian dalam arti luas penilaian kami tidak seperti yang dibayangkan banyak petani-petani yang menjadi korban pelaku usahan paska panen yang menjadi hal yang lumrah seperti kasus yang terjadi di Rawang Panca Arga.

Sepanjang pengamatan kami ada kasus seorang pemodal memberikan pinjaman uang kepada para petani yang kekurangan modal dengan syarat menjual hasil panenya kepada pemilik modal tersebut dengan harga yang ditentukan olehnya. Melakukan percepatan pembangunan perekonomian dengan mendorong pertumbuhan investasi daerah yang dipadukan dengan koperasi dan UKM, Pariwisata, Perdagangan, industri pembangunan pasar tradisional dan modern. Dan semuanya masih jauh dari kata berhasil selama 2 periode pasangan Alm Taufan Surya memimpin dan masih PD menjabat. 

Nah untuk itu kami menyarankan untuk kemajuan Kabupaten Asahan , pemimpin kedepanya harus orang-orang yang mampu menuntaskan hal ini dan melihat Asahan secara keseluruhan buakan hanya berdasarkan informasi yang didapat secara instan (***)
Lebih baru Lebih lama