MenaraToday.com - Dharmasraya :
Cahaya matahari muncul dari ufuk timur sudah mulai menyengat kulit. Pertanda hari sudah mulai beranjak siang. Dari kejauhan sayup terdengar suara kicauan burung Pipit hendak menuju pepohonan rindang untuk berlindung. Para gembala juga tampak beristirahat, melepas penat sembari menikmati terpaan angin sepoi-sepoi mengantarkan mata ingin lelap.
Sekira pukul 10.00 Wib di pagi hari Rabu (21/8/2019) itu, terdengar sayup dari kejauhan, suara lantunan bacaan ayat-ayat Alquran. Sehingga membuat diri ingin mengetahui asal sumber suara itu. Semakin lama terdengar semakin keras, sehingga ketika melintasi Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Koto Agung, Jajaran Polres Dharmasraya suara itu semakin jelas.
Ketika dilihat lebih dekat ke dalam komplek Mapolsek Koto Agung, tampak rombongan santri tahfidz Qur'an Yayasan Ma'had Muqbil Al Wadi'i Dharmasraya, sedang menggelar acara pengajian. Dilongok lebih dalam lagi, tampak Kapolsek Koto Agung IPTU Syafrinaldi.SH, bersama Wali Nagari Sungai Duo Ali Amran. S.Pd, dan anggota Polsek lainnya juga ikut serta berada ditengah santri tahfidz.
Sejurus kemudian, tampak Kapolsek Koto Agung IPTU Syafrinaldi. SH, berdiri diantara mereka, sembari memberikan wejangan serta pemahaman terhadap bahaya radikalisme terhadap para santri, sedang melaksanakan kegiatan proses belajar Tahfidz Quran.
Menurut Syafrinaldi, keberadaan para santri belajar tahfidz di Mushola Polsek, dikarenakan pondok pesantren, tempat mereka menuntut ilmu berada di Jorong Sungai Salak di Nagari Sungai Duo, masih dalam tahap pembangunan alias belum rampung. Maka, sementara waktu para santri menempati Mushala Al Muhajjirin Polsek Koto Agung sebagai pusat pembelajaran.
Untuk sementara ini, sebanyak 11 orang santri dari berbagai daerah, selain dari wilayah Dharmasraya, juga ada dari Jambi, Medan, dan Riau sedang menimba ilmu Al-Qur'an di Mushala Mapolsek. Semua mereka terdiri dari anak tidak mampu, dan anak yatim piatu. Mereka dititipin oleh orang tua, atau keluarganya, kepada pengasuh pondok, dibawah pimpinan Ustazd Saeed Albandunjie, agar lebih memahami agama Islam, terlebih kusus mendalami ilmu Al-Qur'an dan hadits. Sehingga ilmu didapatkan dapat diaplikasikan dan dikembangkan dikampung halamannya.
Diterimanya para santri, dan para pendidik melakukan proses belajar tahfidz di Musalah komplek Mapolsek Koto Agung, sesuai dengan petunjuk dan arahan Kapolres Dharmasraya AKBP Amran Amir. S.IK.
"Bahkan Kapolres sangat mendukung, karena kegiatan ini, salah satu upaya pihak Kepolisian dalam menekan para pemuda, agar tidak masuk kedalam pemahaman Radikalisme, atau disebut islam garis keras.
Sementara itu, Ustadz Saeed Albandunjie sebagai pendiri yayasan, sangat mengapresiasi atas kelembutan dan keramahan pihak Kepolisian Dharmasraya, terutama personil Polsek Koto Agung, telah memberikan tempat dan ruang bagi pelajar tahfidz. Sehingga dapat melanjutkan proses belajar mengajar. Ketika pembangunan gedung pondok pesantren telah rampung, maka anak santri akan lebih fokus mondok. (Syaiful Hanif)