MenaraToday.Com - Jakarta :
Bunda Rosstin Ilyas salah satu pembina TRC PA yang menghadiri rapat di UNHCR ini menyatakan.
"Kita adakan rapat /miteeng ini terkait dengan hal ada nya persoalan bantuan Pemda DKI jakarta dan UNHCR yang tidak di lanjutkan".kata beliau.
Adapun para pengungsi ini berasal dari Afganistan, Somalia, Sudan, Pakistan, Ethopia, Iraq, Suriah, Yaman, Bangladesh, dan Eritrea.
" 5 hari lalu saya mendatangi dan berdialog dengan imigran pencari suaka di Perumahan Daan Mogot Baru di Jalan Bedugul Jakarta Barat dari hasil kunjungan itu saya mencatat setidak nya temuan "kata beliau lagi.
Diterangkan bunda Rustin adapun temuan tersebut adalah :
1. Jumlah imigran pencari suaka yang menjadi penghuni Di Daan Mogot berjumlah kurang lebih 1.489 dari 9 negara asal Afganistan, Pakistan, Sudan, Siriah, Yaman.
2. Ditemukan kurang lebih 359 anak berusia dari berusia 3 hari dan dibawah 18 tahun berasal dari 9 negara..
3. Tidak ada aktivitas anak-anak selama di penampungan.
4. Tidak ada bantuan makanan berdasarkan klasifikasi usia, misalnya makanan bayi, air minum dan minimnya bantuan obat-obatan untuk anak khususnya balita.
5. Minimnya bantuan baju/pakaian layak anak, pempers, softex dan pakaian dalam untuk anak dan remaja..
6. Ada kasus tertangkapnya dua remaja imigran oleh intel Imigrasi Jakarta Pusat yang diduga dieksplotasi secara seksual komersial disalah satu hotel dibilangan Jakarta Pusat.
7. Dan sejak tiga hari lalu bantuan makan dari Pemerintah DKI dihentikan termasuk pasokan air bersih, sanitasi (toilet), listrik, tenda dan alas untuk tidur..
8. Banyak anak-anak terserang diare dan saluran pernapasan.
9. Anak-anak banyak Stres dan depresi dan tertekan secara psikologis.
10. Saat ini imigran penghuni Daan Mogot terpecah dua.
" Maka oleh sebab itu saya mem prioritaskan dalam rapat dan meeting ini terhadap persoalan 500 anak pengungsi yang pada tingkat umur 0-15 tahun. Setelah rapat/miteeng kita langsung ke daerah kalideres di mana di sana adalah penampungan atau tempat pengungsian dari timur tengah." katanya lagi.
Sementara itu selagi mengadakan rapat /meeting, di luar gedung UNHCR terjadi Demo . Pendemo di perkirakan berjumlah lebih kurang 1896 orang pengungsi dewasa dari Timur Tengah. menyampaikan aspirasi serta keinginan mereka terkait dengan pemberhentian bantuan dari pemda DKI serta UNHCR ini semoga pemerintah Daerah DKI serta UNHCR agar dapat mempertimbangkan kembali
Keputusan ini dan saya berharap pak jokowi bisa mengambil kebijakan terkait dengan hal ini ," tutup bunda Roostin .(efrizal)